Page 326 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 326

Ida menegaskan, masalah THR turut dibahas dalam LKS Tripartit Nasional yang terdiri dari unsur
              pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah.


              MENAKER: THR 2021 HARUS DIBAYAR PENUH DAN TEPAT WAKTU, PALING
              LAMBAT 7 HARI SEBELUM LEBARAN

              TRIBUN-COM - Tunjangan Hari Raya (THR) 2021 harus dibayar penuh dan tepat waktu kepada
              pekerja/buruh, yaitu paling lambat tujuh hari sebelum hari raya Idulfitri.
              "Penundaan pembayaran THR bagi perusahaan terdampak pandemic Covid-19 paling lambat
              sehari jelang hari raya," ujar Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Senin (12/4).

              Ida menegaskan, masalah THR turut dibahas dalam LKS Tripartit Nasional yang terdiri dari unsur
              pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah.

              Keputusan  tentang  THR  ini  tercantum  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Menaker  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  THR  Keagamaan  Tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              SE ditandatangani 12 April 2021 dan ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.

              Kemenaker mendorong diadakannya dialog bipartit bagi perusahaan terdampak pandemi yang
              tidak mampu membayarkan THR 2021 sebagaimana peraturan yang telah ditetapkan.

              Dialog  dilakukan  untuk  menyepakati  pembayaran  THR  paling  lambat  sehari  jelang  hari  raya
              keagamaan tiba.

              "Saya ingin menyampaikan bahwa SE ini berdasarkan masukan, termasuk masukan dari teman-
              teman  di  LKS  Tripartit.  Jadi  tugasnya  LKS  Tripartit  itu  memberikan  saran  dan  masukan  lalu
              Kemenaker mengolah masukan tersebut," ujarnya.

              Menurutnya, pihaknya menampung masukan dari tripartite nasional.

              Kelonggarannya diberikan hanya sampai tibanya hari raya, itu pun didasarkan atas pembicaraan
              bipartite  antara  pengusaha  dan  pekerja  dengan  semangat  kekeluargaan  dan  menyampaikan
              kondisi laporan keuangan internal perusahaan.

              Kesepakatan dibuat secara tertulis dengan syarat THR paling lambat dibayar sebelum hari raya
              keagamaan tahun 2021 berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan yang transparan.

              "Laporan keuangan yang menyatakan tidak mampu selama 2 tahun terakhir," kata Ida.

              Ida  Fauziyah  Terbitkan  Surat  Edaran  Pemberian  THR  Denda  5  Persen  Kemenaker  juga
              menyiapkan skema denda dan sanksi bagi perusahaan yang terlambat membayar THR 2021.

              Denda sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu
              kewajiban pembayaran.

              Sementara sanksi administrasi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021
              tentang Pengupahan.
              Di  antaranya  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian  sementara
              sebagian atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha.





                                                           325
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331