Page 331 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 331

"Manajemen  selalu  ngomong  mayoritas  dan  minoritas,"  kata  Antony  Matondang,  salah  satu
              koordinator solidaritas buruh saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/4/2021). Fast Food tak lain
              adalah pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia.

              Sebenarnya, gelombang protes dari pekerja ini sudah mencuat sejak November 2020. Lalu, kabar
              kembali mencuat pada hari ini setelah para pekerja menyampaikan kembali sikap mereka dan
              mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan.

              Antony bercerita bahwa manajemen KFC telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dengan alasan
              pandemi  Covid-19  pada  April  2020.  Di  antaranya  seperti  pemotongan  upah  dan  hold  upah,
              membayar  THR  tidak  sesuai  dengan  ketentuan  Perjanjian  Kerja  Bersama  (PKB)  KFC,  serta
              menunda pembayaran upah lembur buruh.

              Saat dikonfirmasi, Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono tidak merinci apakah
              berbagai kejadian yang disampaikan oleh para pekerja ini benar terjadi di lapangan. Ia hanya
              mengatakan bahwa semuanya telah didiskusikan dan disepakati bersama dengan serikat pekerja
              mereka yang bernama SPFFI.

              "Apa-apa yang harus kami jalankan untuk mencapai kesepakatan hal-hal tersebut, sejak Januari
              2021," kata dia.

              Justinus juga enggan merinci hasil kesepakatan dengan SPFFI. "Intinya sudah didiskusikan atau
              disepekati bersama dengan SPFFI, karena SPFFI adalah yang mewakili terbesar dari karyawan
              KFC," ujarnya.

              Merespon pernyataan Justinus, Antony mengatakan SPBI dan SPFFI adalah dua kelompok yang
              berbeda di tubuh karyawan KFC. SPFFI menerima kesepakatan dengan manajemen perusahaan
              pada Januari 2021 tersebut, sementara SPBI tidak.

              Tapi, kata Antony, manajemen kemudian memukul rata kebijakan pemotongan upah 30 persen
              itu untuk semua karyawan. Termasuk bagi para karyawan di SPBI yang tidak setuju.

              Menurutnya, kebijakan pukul rata pemotongan upah semacam ini bertentangan dengan Undang-
              Undang  (UU)  Nomor  2  Tahun  2004  tentang  Penyelesaian  Perselisihan  Hubungan  Industrial.
              Inilah  yang  diprotes  Antony  dan  kawan-kawan,  sampai  melapor  ke  Kementerian
              Ketenagakerjaan.

              Direktur Pengupahan Kemenaker, Dinar Titus Jogaswitan membenarkan ada audiensi dengan
              para pekerja KFC pada hari kemarin. Setelah pertemuan, kementerian bakal melakukan sejumlah
              upaya untuk penyelesaian masalah yang terjadi. "Semoga dicarikan titik temunya," kata Dinar.
























                                                           330
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336