Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 89

Diketahui  Menaker  mengeluarkan  peraturan  tentang  THR  2021  yang  ditujukan  kepada  para
              gubernur di seluruh Indonesia.
              Peraturan  tersebut  tertuang  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan.

              Dalam  surat  edaran  tersebut,  dijelaskan  membayar  THR  karyawan  merupakan  kewajiban
              perusahaan.

              "Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha
              kepada pekerja/buruh. Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk
              memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
              Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi
              masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Menaker dikutip dari laman Setkab,
              Senin (12/04/2021).
              Sueat Edaran pelaksanaan THR didasarkab pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun
              2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
              Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Aturan  pemberian  THR 2021  Berikut  sejumlah  aturan  THR  2021  sesuai surat  edaran:  -  THR
              Keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              - Pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa
              kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.

              -  THR  Keagamaan  juga  diberikan  kepada  pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja
              dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) atau perjanjian
              kerja waktu tertentu (PKWT).

              - Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih,
              THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah.

              -  Sementara  bagi  pekerja/buruh  yang  telah  mempunyai  masa  kerja  1  bulan  secara  terus
              menerus,  tetapi  kurang  dari  12  bulan,  THR  diberikan  secara  proporsional  sesuai  dengan
              perhitungan masa kerja dibagi 12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.

              -  Adapun  bagi  pekerja/buruh  yang  bekerja  berdasarkan  perjanjian  kerja  harian  yang  telah
              mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
              yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

              - Sedangkan bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah
              1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              Perusahaan terdampak pandemi Melansir Kontan.co.id berjudul Aturan lengkap pembayaran THR
              2021,  THR  dibayar  paling  lambat  7  hari  sebelum  Lebaran,  Bagi  perusahaan  yang  masih
              terdampak pandemi Covid-19 dan tidak mampu memberikan THR Keagamaan tahun 2021 sesuai
              waktu yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, Menaker meminta gubernur dan
              bupati/wali  kota  agar  memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  melakukan  dialog
              dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan
              dengan iktikad baik.
              Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan memuat waktu pembayaran THR Keagamaan
              dengan  syarat  paling  lambat  dibayar  sampai  sebelum  Hari  Raya  Keagamaan  tahun  2021
              pekerja/buruh yang bersangkutan.

                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94