Page 131 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2021
P. 131
Judul KSBSI Gelar Aksi Demo Protes Pemecatan Karyawan The Natsepa Hotel
Nama Media rri.co.id
Newstrend Aksi Demo Protes Pemecatan Karyawan The Natsepa Hotel
Halaman/URL https://rri.co.id/ambon/info-publik/1199358/ksbsi-gelar-aksi-demo-
protes-pemecatan-karyawan-the-natsepa-hotel
Jurnalis Nelson Matinahoru
Tanggal 2021-09-23 12:36:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBSI), menggelar
aksi demo, Kamis (23/9/2021). Mereka mendatangi kantor DPRD Maluku, Kantor Gubernur
Maluku dan kantor Disanakertrans untuk menyampaikan protes atas pemecatan karyawan The
Natsepa Hotel secara sepihak.
KSBSI GELAR AKSI DEMO PROTES PEMECATAN KARYAWAN THE NATSEPA HOTEL
Puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBSI), menggelar
aksi demo, Kamis (23/9/2021). Mereka mendatangi kantor DPRD Maluku, Kantor Gubernur
Maluku dan kantor Disanakertrans untuk menyampaikan protes atas pemecatan karyawan The
Natsepa Hotel secara sepihak.
Pukul 11.39 Wit, dikoordinir Leo, massa tiba di depan Kantor Dinas Tenaga kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku dan langsung melakukan orasi. Mereka kemudian melanjutkan aksi
di depan Kantor Gubernur Maluku, jalan Sultan Chairun, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Setelah berorasi sekitar 30 menit, para pendemo bertemu dengan Kepala Kesbangpol Provinsi
Maluku,Titus F. L. Renwarin, untuk menyerahkan pernyataan sikap.
Dalam pernyataan sikap, para buruh mendesak agar karyawan yang di PHK secara sepihak oleh
manajement The Natsepa Hotel, Miguel Garcia agar kembali bekerja pada posisi dan jabatan
masing-masing.
Mereka juga meminta agar tidak ada tindakan intimidasi dan intervensi dari pihak manapun
terhadap anggota Serikat The Natsepa maupun kegiatan serikat yang terjadi di hotel.
Manager The Natsepa Hotel, Miguel Garcia Warga Negara Asing Berkebangsaan Spanyol menurut
mereka juga harus di proses sesuai dengan mekanisme perundang-undangan yang berlaku
terhadap semua pelanggaran yang terjadi. Setelah menyampaikan orasinya, Pukul 12.53 Wit,
pendemo kemudian membubarkan diri dengan tertib.
130