Page 26 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2021
P. 26
FAKTA-FAKTA BERAKHIRNYA PROGRAM KARTU PRAKERJA DI 2021
Program Kartu Prakerja untuk 2021 telah berakhir. Seperti diketahui, dalam rangka penanganan
pandemi covid-19 di bidang perlindungan sosial, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan
untuk masyarakat terdampak pandemi, salah satunya Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan
berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau
pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Pemerintah telah menganggarkan total Rp 30 triliun untuk kartu prakerja sejak 2020. Secara
keseluruhan, total manfaat yang bisa diterima peserta adalah sebesar Rp3.550.000 yang terbagi
dalam pelatihan dan cash. Total dana ini akan dibagi beberapa ke beberapa pos, yaitu: 1.
Bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta.
2. Dana insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp600.000
selama 4 bulan.
3. Dana insentif pengisian tiga survei evaluasi sebesar Rp150.000 yang dibayarkan sebesar
Rp50.000 setiap survei.
Adapun program ini telah dilakukan pada tahun 2020 yang sudah berlangsung 17 gelombang,
dan berlanjut di tahun 2021. Berikut fakta-fakta program Kartu Prakerja tahun 2021, dirangkum
oleh Liputan6.com, Kamis (23/9).
1. Hanya Dibuka 4 Gelombang Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja telah mengumumkan
hasil seleksi pendaftaran gelombang 21 pada Rabu malam ini, 22 September 2021.
"Pengumuman hasil seleksi gelombang 21 akan dilakukan malam ini pukul 20.00 WIB," kata
Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam pesan tertulis, Rabu
(22/9).
Hal ini mengindikasikan jika Kartu Prakerja Gelombang 21 jadi pendaftaran terakhir. Mengingat
alokasi anggaran yang diberikan untuk 2021 kini sudah habis terpakai.
"Gelombang 21 ini adalah gelombang terakhir sesuai dengan alokasi budget semester II 2021
sebesar Rp 21,2 triliun," jelas Louisa.
2. Total Kuota 2021 Dilihat dari kuota Kartu Prakerja gelombang 18-20 jumlahnya sama masing-
masing untuk 800.000 orang, sementara gelombang 21 kuotanya hanya 754.929 orang.
Karena pengadaan program Kartu Prakerja Gelombang 21 memakai sisa kuota anggaran di
semester II 2021 sebesar Rp 10 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan anggaran
tambahan senilai Rp 1,2 triliun.
"Kuota Kartu Prakerja Gelombang 21 adalah 754.929 orang yang berasal dari sisa kuota
anggaran semester II Rp 10 triliun, dan dari anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan," jelas
Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Kamis (16/9).
Dengan demikian, jika ditotal kuota kartu Prakerja dari gelombang 18 sampai gelombang 21
sebanyak 3.154.929 orang.
3. Fitur Baru di Dashboard Program Kartu Prakerja Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu
Prakerja menginformasikan bahwa terdapat fitur baru di dashboard Kartu Prakerja. Fitur baru
tersebut adalah rekomendasi pekerjaan.
25