Page 67 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2021
P. 67

GEJOLAK PERLAWANAN PHK SEPIHAK DI PERUSAHAAN BUMD JATIM

              Gejolak  perlawanan  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK)  secara  sepihak  terjadi  internal  PT
              Petrogas  Jatim  Utama  (PJU),  salah  satu  perusahaan  Badan  Usaha  Milik  Daerah  (BUMD)
              Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

              Permasalahan tersebut memanas lantaran direksi telah mem PHK Asfuri, Secretary Corporate
              yang digeser menjadi Direktur Utama PT Petrogas Pantai Madura (PPM), anak perusahaan PT
              PJU.

              "Saya akan membawa masalah ini ke lembaga peradilan. Kalau menyangkut pegawai akan saya
              bawa ke PHI (Perselisihan Hubungan Industrial), karena yang dilakukan perusahaan pemutusan
              sepihak, itu tidak boleh," tutur Asfuri di Surabaya, Rabu (22/9/2021).

              Asfuri  di  PHK  lewat  surat  Nomor  371/PJU-P/IX/2021  tanggal  20  September  2021  yang
              ditandatangai Direktur (tak tercantum Plt) PT PJU, Parsudi dengan tembusan Dewan Komisaris.

              Dasar  pemecatan  Asfuri,  yakni  Surat  Peringatan  (SP)  I,  SP  II,  surat  direksi,  berita  acara
              permintaan keterangan komite disiplin, berita acara pemeriksaan pelanggaran disiplin karyawan,
              serta SP III.

              Selain  ke  PHI,  Asfuri  juga  akan  melaporkan  ke  Polda  Jatim  karena  ada  dugaan  pidana.
              Mengingat,  dalam  SP  III  Nomor  003/USDM-SP/IX/2021  tanggal  20  September  2021,  Asfuri
              disebut melakukan pengancaman atau intimidasi serta penghasutan.
              Asfuri sendiri menolak diberhentikan dari secretary corporate PT PJU dan diangkat menjadi Dirut
              PT PPM, karena menduga dilakukan direksi secara ilegal.

              "Dugaan saya adalah ilegal, karena status pembuat kebijakan cacat hukum karena dilakukan Plt
              (Pelaksana Tugas) Direktur (Parsudi). Ini berbahaya kalau saya terima," kata Asfuri.

              "Ini bukan mengenai rotasi, mutasi, promosi, dan lainnya. Tapi status pembuatan kebijakan itu
              yang saya permasalahkan," ucap Asfuri.

              Respons PT PJU

              Sementara  Plt  Dirut  PT  PJU,  Parsudi  belum  bisa  dikonfirmasi  soal  PHK  dan  gaduh  di  PJU.
              Permintaan wawancara lewat Whatsapp (WA) hanya dibaca tapi tak ditanggapi.

              Sebelumnya, gejolak di PT PJU ini mendapat perhatian serius dari Komisi C DPRD Jatim. Komisi
              yang  diketuai  Hidayat  itu  bahkan  memanggil  jajaran  direksi  dan  komisaris  serta  Biro
              Perekonomian, Kamis (26/8/2021).

              Dalam pemanggilan, Komisi C meminta klarifikasi setidaknya terkait tiga hal di PT PJU yang dinilai
              tidak tepat dan selama ini menjadi sorotan tajam sejumlah kalangan.
              Pertama,  soal perubahan  posisi penting  menyangkut  status  Plt direktur  yang  sudah  tiga  kali
              dilakukan pasca Dirut Mochamad Abdul Wachid alias Gus Wachid meninggal dunia, 27 Juni 2020.
              Sebelum Parsudi, dua kali Plt diisi Agus Edi Sumanto.

              “Ternyata  di  saat  Plt  Pak  Parsudi  ini,  ada  kegaduhan  di  internal  PJU,  terutama  kebijakan-
              kebijakan  konsolidasinya  menyebabkan  gaduh  sampai  keluar,  salah  satunya  adalah
              pemberhentian sekretaris perusahaan (Asfuri)," kata Hidayat.

              Bahkan dari 10 BUMD milik Pemprov Jatim, tandas Hidayat, yang bergejolak seperti ini hanya di
              PT PJU. Padahal ini perusahaan besar yang diharapkan kontribusinya besar setelah Bank Jatim.

                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72