Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 190
tertuang dalam Nota Kesepakatan. Yang ditandatangani Plt Sekjen Kemnaker Budi Hartawan
dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, disaksikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
Ida Fauziyah, di Kantor Bupati Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (19/7/2020).
Kerja sama ini mencakup pengembangan sumberdaya manusia (SDM) sektor pertanian serta
perluasan kesempatan kerja di sektor pertanian.Disepakati pula, tentang pelatihan dan program
pengembangan padat karya pertanian.
Dalam sambutannya, Menaker menyampaikan, pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap
sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi nasional. Untuk itu, diperlukan sinergi berbagai pihak,
baik internal pemerintah pusat maupun dengan pemerintah daerah, untuk menjaga ketahanan
nasional atas dampak pandemi tersebut.
"Kita tahu, dampak Covid-19 ini banyak teman-teman kita yang mengalami PHK atau
dirumahkan. Pasar kerja juga masih wait and see. Untuk itu, perlu diberi perluasan kesempatan
kerja. Pelatihan dengan tidak hanya menjadikan mereka diterima pasar kerja tetapi juga
memiliki kesempatan berwirausaha," ungkap Menaker.
Untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, lanjutnya, Kemnaker berinisiatif melaksanakan
sinergi pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian bersama Pemerintah
Kabupaten Bandung Barat. Kerja sama ini bertujuan untuk menyinergikan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, dengan menekankan pentingnya ketahanan
pangan bagi masyarakat.
"Jadi ini memadukan 2 Direktorat Jenderal di Kemnaker, kemudian sinerginya dengan
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat," jelas Menaker.
Dikemukakannya, di wilayah Bandung Barat sendiri terdapat 2 unit pelatihan teknis milik
Kemnaker. Yaitu BLK Lembang dan BBPPK dan PKK Lembang. Hal ini diharapkan dapat
mendukung perkembangan kerja sama ini. "Jadi ini memang disiapkan untuk membangun
ketahanan pangan, diperuntukan bagi siapa? Bagi teman-teman kita, saudara-saudara kita yang
ter-PHK atau dirumahkan," serunya.
Di bagian lain, Plt Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Aris Wahyudi menambahkan, program
yang dikerjasamakan ini akan melibatkan 120 orang petani dari wilayah Kabupaten Bandung
Barat untuk mendapatkan pelatihan. Dari pihak Kemnaker akan menyiapkan instruktur,
pelatihan pengolahan lahan, penyediaan benih tanaman, pupuk, dan pendampingan untuk
memastikan pasca panen dapat diserap oleh pasar, yang pada gilirannya akan menguntungkan
petani.
"Nantinya, kerja sama antara Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini akan dijadikan pilot
project untuk program serupa di daerah lainnya," kata Aris Wahyudi.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, menyampaikan apresiasi atas
program kerja sama ini. Pihaknya juga telah menyiapkan lahan 10 hektare untuk mendukung
kerja sama ini.
"Jadi kita sudah punya beberapa buyer yang bisa menerima kita. Saya rasa 10 hektare ini kurang
tapi kita mulai dulu, nanti kalau sudah baik tentu saja kita bisa berkembang terus," terangnya..
189