Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 219

Relaksasi iuran disebut salah satu bentuk keberpihakan pemerintah melalui BPJamsostek kepada
              para pengusaha.

              "Kondisi covid-19 tidak tahu kapan akan selesai sehingga relaksasi iuran ini akan segera keluar.
              Harusnya di awal bulan sudah keluar, mungkin sekarang tinggal tahapan finalisasi, sepertinya
              sebentar lagi akan keluar," kata Deputi Direktur BPJamsostek wilayah Banuspa, Deny Yusyulian
              di sela-sela gowes bareng Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Minggu (19/7) kemarin.

              Ia mengatakan konsep relaksasi iurannya meliputi iuran kecelakaan kerja, iuran kematian yang
              nantinya akan ada diskon. Jumlahnya itu mencapai 99 persen. Jadi yang dibayarkan hanya 1
              persen. Saat ini pihaknya tinggal menunggu bagaimana peraturannya itu akan segera keluar.

              Deny  mengakui,  selama  Maret  hingga  Juni  2020  timbul  banyak  tunggakan  iuran  dari
              perusahaan. Hal itu dipicu oleh kemerosotan geliat perekonomian akibat pagebluk corona. Oleh
              karenanya dengan keraja sama Kejaksaan, tahapannya tidak lagi memanggil mereka terlebih
              dahulu, tetapi melakukan edukasi bersama.

              Berdasarkan  data  pada  posisi  Maret  sampai  Juni  2020,  khusus  di  Bali,  BPJamsostek  telah
              membayarkan  klaim  terhadap  16.000  tenaga  kerja.  Realisasi  pembayaran  untuk  program
              Jaminan Hari Tua (JHT) terhadap tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)
              mencapai Rp280,6 miliar.

              "Inilah keberpihakan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja yang selama
              ini mereka meng-iur, mereka di PHK, mereka mengambil haknya, kami layani dengan baik,"
              ucapnya.

              Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Erbagtyo Rohan dalam kegiatan bertajuk "Gowes Sehat Pekerja
              Hebat" mengatakan Memorandum of Understanding (MoU) adalah meningkatkan kepatuhan
              pemberi kerja dan badan usaha (PK/BU). Ini merupakan bentuk sinergitas di antara keduabelah
              pihak.

              Lebih  lanjut  Deny  Yusyulian  mengatakan  terkait  gowes  bareng  dalam  upaya  menyongsong
              tatanan kehidupan era baru yang dimulai dengan kegiatan bersepeda bersama.

              "Melalui kegiatan Gowes Sehat Pekerja Hebat, kita mengharapkan punya jiwa sehat, sehingga
              para pekerja akan kuat dan kita bisa melindungi mereka dengan baik," jelasnya.

              Ia  pun  menegaskan  selama  pandemi  covid-19,  perusahaan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan
              telah membuka 3 kanal layanan yaitu layanan tanpa kontak fisik (lapak asik) melalui online,
              offline dan kolektif. Secara  online  peserta tidak perlu datang, mereka hanya tinggal masuk ke
              antrean online BPJSKetenagakerjaan.co.id. Lapak Asik offline ini menganut layanan langsung
              namun tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan pelayan One to
              Many.

              Sementara lapak asik melalui klaim kolektif, kata dia, perusahaan-perusahaan besar yang mem-
              PHK karyawan, mereka tinggal telepon ke BPJaamsostek.

              "Kami  akan  kirim  petugas,  untuk  melayani  mereka  ditempat.  Intinya  kami  mendukung  para
              pengusaha supaya tenaga kerja yang selama ini sudah mereka pekerjakan, kemudian di PHK,
              kita bisa bayarkan dengan cepat, dan kita bersama dengan Kejaksaan Tinggi memastikan para
              pekerja ini bisa sehat karena hak-hak mereka terbayar dengan penuh," tegas Deny.

              *dik.





                                                           218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222