Page 221 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 221
"Inkubasi bisnis ini merupakan tahapan memberdayakan wirausaha maupun calon wirausaha
potensial melalui kegiatan bimbingan dalam jangka waktu tertentu dengan pendampingan
usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan inovatif," ujar Menaker Ida
saat membuka secara resmi Pembekalan Kewirausahaan (Inkubasi Bisnis in Wall) di Balai Besar
Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang,
Bandung Barat, Minggu malam (19/7).
Sebanyak 200 peserta yang terdiri atas 19 orang (Banten), 31 orang (DKI Jakarta), 39 orang
(Jabar), 10 orang (DIY), 51 orang (Jateng), dan 50 orang (Jatim) mengikuti kegiatan
pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis tersebut yang diselenggarakan selama 5 hari, yakni
19-24 Juli 2020. Peserta kegiatan kemudian dikelompokkan pada enam jenis usaha, yaitu
pertanian, perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif.
1. UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar IDN Times/Kemnaker Menaker Ida
mengatakan, kewirausahaan menjadi salah satu concern Kementerian Ketenagakerjaan karena
UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni lebih dari 70 persen.
"UMKM ini sangat strategis untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. UMKM memberikan
kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja," katanya.
Karena kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja sangat besar, Menaker terus
mengembangkan berbagai program pelatihan dan melakukan sinergi dengan sejumlah
stakeholders terkait untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan perluasan pasar kerja.
"Kami berharap peserta penerima program pembekalan ini dapat menjadi wirausaha yang
mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap tenaga kerja,
sehingga membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," tambahnya.
2. Dampak COVID-19 terhadap dunia usaha membuat beberapa perusahaan menghentikan
operasinya IDN Times/Kemnaker Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari
2020 menunjukkan angka pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,99 persen atau sebanyak
6.882.200 orang. Angka tersebut membuat pemerintah Indonesia terus berupaya menekan laju
pertumbuhan tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan penurunan angka
TPT pada tahun 2020 ini sebesar 0,02 persen dibandingkan tahun 2019.
Namun, capaian tersebut diterjang pandemik COVID-19 yang melumpuhkan ekonomi sehingga
membuat banyak usaha yang bergerak, seperti sektor pariwisata, transportasi, tekstil,
manufaktur, dan pangan, terganggu bahkan terhenti operasionalnya.
"Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan
pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak COVID-19 terhadap dunia usaha ini
luar biasa," jelas Menaker.
3. Menaker meyakini kewirausahaan mampu menarik banyak tenaga kerja IDN
Times/Kemnaker Kemnaker juga menyatakan bahwa hingga awal Mei 2020, data yang diterima
dan terverifikasi sebanyak 1,7 juta orang korban PHK dan pekerja yang dirumahkan. Angka
pengangguran diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.
Dalam mengatasi persoalan tersebut, Menaker Ida yakin kewirausahaan menjadi jawaban untuk
kembali menarik banyak tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan telah mendesain program
kewirausahaan untuk perluasan kesempatan kerja.
Lebih lanjut, mulai tahun 2021, Kemnaker akan melaksanakan program kewirausahaan yang
terintegrasi dan berkelanjutan, sehingga efektif membentuk wirausahawan-wirausahawan baru
dan meningkatkan wirausahawan rintisan lebih produktif.
220