Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 38
Anggota Panja Pembahasan RUU Cipta Kerja Hendrawan Supratikno mengatakan, pembahasan
RUU yang juga dikenal dengan nama omnibus law ini masih tenis berlanjut. Politisi PDI
Perjuangan ini mengatakan, pembahasan, RUU Cipta Kerja akan lanjut pada masa sidang
selaryutnya setelah masa reses saat ini berakhir. Dia menyatakan, lambannya pembahasan ini
karena DPR masih membuka masukan dan saran dari berbagai pihak terkait poin-poin yang ada
dalam pembahasan RUU Cipta Kerja.
"Masukan terus mengalir. Ada yang dikirim ke Badan Legislasi (Baleg), ada juga yang lewat
fraksi DPR. Sejumlah fraksi juga mengadakan diskusi-diskusi berkaitan dengan materi atau
substansi RUU," kata Hendrawan kepada KONTAN, Senin (20/7).
Molomya pembahasan aturan Cipta Kerja ini bukan karena ada kendala atau hambatan,
melainkan karena substansi dan poin pembahasannya yang cukup banyak dan membutuhkan
banyak waktu untuk pembahasan. Dia mencontohkan, misalnya saat ini Panja RUU Cipta Kerja
masih membahas Bab III tentang Peningkatan Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha.
Karena banyaknya materi maka pembahasan masih akan dilanjutkan ke masa sidang
selanjutnya.
"Kami masih membahas Bab III tentang ekosistem investasi, yang dijabarkan ke dalam 15 sektor
ekonomi. Ini bab yang paling besar," ujar Hendrawan.
Tak urgensi saat ini
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemari-timan dan Investasi, Jodi Ma-hardi
berharap RUU Cipta Kerja bisa segera disahkan. Hal ini agar investasi dapat segera masuk
kembali saat new normal.
"Kami berharap RUU Cipta Kerja bisa segera disahkan. RUU ini diharapkan bisa menekan
tumpang tindih peraturan, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata
Jodi.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta WicUaja Kamdani mengatakan,
seluruh poin dalam RUU Cipta Kerja sangat dibutuhkan dunia usaha. Menurutnya, RUU Cipta
Kerja dibuat untuk memperbaiki ekosistem investasi nasional, termasuk regulasi yang terlalu
banyak dan tumpang tindih.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Ab-dullah bilang
pemerintah dan semua pihak baiknya fokus menangani pandemi Covid-19 dan menyelamatkan
ekonomi dari krisis.
37