Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 44
pasien positif Covid-19 di Kota Bogor, sebanyak 97 orang atau 43,5 persen merupakan imported
case.
TERBANYAK DARI LUAR KOTA BOGOR
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP Covid-19) Kota Bogor melaporkan jumlah
terbanyak kasus positif di Kota Bogor berasal dari luar Kota Bogor (imported case). Dari 226
kasus saat ini, sebanyak 97 pasien terpapar dari luar Bogor.
Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menyebutkan orang-orang yang terpapar di
luar Bogor jumlahnya sangat besar sekali. Dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor dari 226 kasus
pasien positif Covid-19 di Kota Bogor, sebanyak 97 orang atau 43,5 persen merupakan imported
case.
"Jadi imported case ini, orang yang melakukan multi perjalanan dengan banyak moda
transportasi. Kedua, warga Kota Bogor melalui kependudukan KTP. tetapi ia tinggal di luar
Bogor," kata Dedie, Senin (20/7).
Setelah terkonsentrasi pada sekumpulan kecil imported case yang tak beruntung, ada faktor-
faktor tertentu yang membuat Covid-19 bisa menularkan secara lokal. Hal ini yang membuat
pemkot kerap mewaspadai, khususnya orang-orang baru bepergian dari luar kota atau luar
negeri.
"Kita ingin selalu menjaga area mulai dari RT/RW, bagaimana memonitor warganya baru
bepergian atau pulang ke rumah. Kami juga harap kesadaran dari warga itu sendiri melapor
kepada gugus tugas atau tingkat RT/RW," kata Dedi.
Sementara itu, Pemkot Bogor mempersilakan pusat perbelanjaan Yogya Junction di Jalan
Jenderal Sudirman, Kota Bogor mulai beroperasi sejak Senin (20/7) ini. Sekalipun, terjadi
penambahan pasien terkonfirmasi berdasarkan hasil tes usap (swab) kepada 191 pekerja.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai memantau mekanisme protokol kesehatan di Yogya
Junction menilai, sudah satu pekan Yogya Junction tutup sementara dan mulai Senin sudah bisa
melayani konsumen dengan protokol kesehatan.
"Menurut kami masih memungkinkan bagi Yogya Junction untuk beroperasi karena protokol
kesehatan sudah ditempuh. Tadi sudah dicek lagi dan selalu dilakukan penyemprotan
disinfektan." kata Bima Arya di lokasi.
Terkait hasil tes usap 191 pekerja Yogya Junction. Bima menerangkan, hasilnya satu pekerja
positif. Namun, dia memastikan pasien itu terpapar di luar pusat perbelanjaan Yogya Junction.
Pekerja tersebut baru bekerja 3 hari dan aktivitasnya lebih sering di luar mal.
"Satu pekerja warga Kabupaten Bogor. Berdasarkan tim lacak, dipastikan pasien ini tidak
terinfeksi di lokasi kerja. Kemungkinan besar tertular di luar dan bukan dari pasien pertama,"
kata Bima Arya.
Lebih lanjut. Bima menjelaskan, pasien terkonfirmasi baru itu seorang pekerja luar dan bukan
karyawan Yogya Junction.
"Pasien baru ini, sudah diisolasi. Antara pasien awal dan yang baru tidak berkaitan.
Kemungkinan besar terpapar di luar Yogya dan saat ini masih kami tracing," tambah Bima.
43