Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 83

Predikat WTP kepada Pemerintah Pusat setelah mempertahankan opini WTP sejak 2016-2019,
              ditandai dengan penyerahan 1 paket buku LHP tahun 2019 oleh Ketua BPK RI Agung Firman
              Sampurna kepada Presiden Joko Widodo. Penyerahan paket buku LHP tersebut disaksikan oleh
              Wapres  KH  Ma'ruf  Amin,  Menko  Kesra  Airlangga  Hartarto,  Mensesneg  Pratikno,  Menseskab
              Pramono Anung dan seluruh Anggota BPK RI.

              Ida menegaskan keberhasilan Kemnaker meraih WTP empat kali secara berturut-turut tersebut
              tak lepas dari hasil kerja keras, dedikasi dan kerja sama dari seluruh pejabat di Kemnaker dalam
              pengelolaan  keuangan  negara  sesuai  prinsip  transparansi  dan  akuntabilitas.  Ia  menegaskan
              opini  WTP  dari  BPK  tersebut  merupakan  wujud  dari  komitmen  dan  tekad  setiap  jajaran  di
              Kemnaker baik pimpinan maupun staf, untuk senantiasa menggunakan anggaran negara secara
              baik, transparan dan akuntabel.

              "Predikat WTP ini agar bisa kita pertahankan. Yang  masih kurang harus terus-menerus kita
              perbaiki di masa mendatang. Kemnaker berkomitmen, apa yang kami lakukan itu harus sesuai
              dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.

              Ida juga mengungkapkan kinerja Kemnaker semakin terlihat membanggakan. Menurutnya saat
              kinerja semakin membaik, prestasi pun terlihat. Ia berharap pada 2020 ini seluruh pejabat tinggi
              madya  dan  pratama  mampu  melakukan  percepatan  dari  implementasi  program  kegiatan  di
              Kemnaker, termasuk realisasi anggaran Kemnaker.

              "Mudah-mudahan angin semacam ini, terus kita tingkatkan di waktu mendatang. Kita berharap
              agar  output-nya  bisa  berkualitas,  dampaknya  bisa  dirasakan  oleh  masyarakat,  tapi  juga
              anggarannya  bisa  dipertanggungjawabkan  sesuai  standar  akuntansi  dan  prosedur  maupun
              peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

              Ketua BPK RI Firman Agung Sampurna mengatakan pada 2020 ini, berdasarkan ketentuan UU
              Keuangan Negara dan UU APBN, setiap tahun pemerintah menyampaikan laporan keuangan
              sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan APBN untuk diperiksa oleh BPK.

              Laporan keuangan yang disampaikan terdiri dari 87 laporan K/L. Termasuk Laporan Keuangan
              Bendahara Umum keuangan Negara (LKBUN) dan LKPP yang mengkonsolidasi seluruh LKKL dan
              LKBUN tersebut.

              Firman  mengatakan  LKPP  2019  mencakup  tujuh  komponen  laporan  keuangan.  Ketujuh
              komponen tersebut antara lain, laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran
              lebih, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan
              atas laporan keuangan..

























                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88