Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 94
Sementara itu, menjelang pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4, pemerintah kembali
menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan pekerja terdampak COVID-19 .
Prioritas ini tidak hanya berlaku bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK),
tetapi juga pekerja yang dirumahkan.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim
Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan, saat ini sebanyak 1,7 juta orang
telah didata baik oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) maupun BPJamsostek yang
masuk di dalam white list atau daftar putih yang menjadi prioritas peserta Kartu Prakerja.
Para pekerja terdampak tersebut akan menjadi prioritas dalam lima batch ke depan.
"White list itu 1,7 juta data dari Kemnnaker dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek)," jelas
Rudy, seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "1,7 Juta Pekerja Terdampak Covid-19
Diprioritaskan Jadi Peserta Kartu Prakerja", Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan ada prioritas
tersebut maka di setiap batch ditentukan kuota peserta sebesar 80 persen dari white list, 20
persen sisanya peserta umum.
Seiring dengan kian berkurangnya jumlah peserta yang terdapat di daftar putih, maka porsi
peserta umum akan ditingkatkan. Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker Bambang Satrio Lelono menjelaskan
1,7 juta tersebut merupakan pekerja terdampak yang sudah sudah terdata secara lengkap by
name by address.
Adapun secara keseluruhan, Kemenaker dan dan BPJamsostek mendata ada lebih dari 3 juta
orang yang sebenarnya masuk di dalam white list atau prioritas untuk jadi peserta program
Kartu Prakerja.
"White list jumlahnya tiga juta lebih sedikit, isinya orang-orang terPHK, prang yang dirumahkan,
atau pelaku usaha yang usahanya terdampak Covid-19," jelas Satrio.
Satrio pun mengatakan, pihaknya meminta Dinas Ketenagakerjaan di tingkat provinsi hingga
BPJamsostek untuk mendorong orang-orang yang masuk di dalam daftar putih tersebut agar
turut serta dalam program tersebut.
Untuk diketahui, program Kartu Prakerja ditujukan kepada para pencari kerja atau
pekerja/buruh yang terkena PHK, pekerja/buruh yang dirumahkan, dan pekerja bukan penerima
upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Pencari kerja tersebut harus memenuhi persyararatan, yakni memiliki kewarganegaraan
Indonesia, berusia minimal 18 tahun, dan tidak sedang mengkuti pendidikan formal.
(Mutia Fauzia/Abdullah Faqih/Kompas.com/Surya.co.id)..
93