Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 5

"Alokasi  anggaran  PEN  sebesar  Rp  372,3  triliun  untuk  mendorong  percepatan  implementasi
              program perlindungan sosial, sektoral pemda, padat karya, dan pengembangan ICT."
              Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, belanja di bidang sumber daya manusia
              atau pendidikan pada tahun depan masih menjadi prioritas utama, yakni sekitar Rp 550 triliun.
              "Disusul anggaran kesehatan sebesar RP196 triliun, bantuan sosial lebih dari Rp 400 triliun, dan
              infrastruktur Rp 43 triliun lebih," ujarnya.

              Adapun  Menteri  Riset  dan  Teknologi  Bambang  Brodjonegoro  mengakui  pandemi  membawa
              berkah bagi riset dan teknologi Indonesia. "Salah satu yang dinantikan adalah produksi massal
              GeNose,  yakni  alat  deteksi  Covid-19  yang  memanfaatkan  artijicial  intelligence  (Al)  untuk
              melakukan pemeriksaan akurat lewat embusan napas," kata dia. "Kehadiran GeNose diharapkan
              melengkapi upaya pemerintah dalam penyediaan vaksin."

              Peluang  perbaikan  investasi  pada  2021  juga  terbuka  lebar  melihat  upaya  pemerintah  telah
              memberikan kewenangan kepada BKPM untuk memberikan perizinan, bahkan sampai tax holiday
              dan tax allowance. Di sektor energi, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya
              Mineral Ego Syahrial meyakini kondisi ekonomi tahun depan telah sepenuhnya pulih.

              Kementerian optimistis mematok target investasi pada 2021, yakni sebesar US$ 37,2 miliar-jauh
              lebih besar dari realisasi 2019, sehingga laju investasi akan membaik. Ego juga mengatakan,
              pemerintah telah mengubah arah kebijakan energi. "Bila sebelumnya energi dipandang sebagai
              sumber pendapatan, ke depan energi menjadi penggerak pembangunan," ucap Ego.

              Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziyah  berharap  masuknya  berbagai  investasi  turut  membuka
              peluang kerja baru.

              "Akibat pandemi, ada tambahan pengangguran 2,67 juta atau 1,84 persen bila dibandingkan
              dengan bulan Agustus tahun lalu," kata Ida. Data jumlah pengangguran di Indonesia hingga
              Agustus 2020 mencapai 9,7 juta orang. Tingkat pengangguran terbuka 7,07 persen, naik 1,84
              persen dari tahun lalu.

              Ada  tujuh  fokus  Kementerian  Tenaga  Kerja  tahun  depan  untuk  menyiapkan  tenaga  kerja.
              Pertama,  reformasi  birokrasi,  sehingga pelayanan  publik  lebih  baik.  Kedua,  mengembangkan
              ekosistem  digital  informasi  dan  pelayanan  ketenagakerjaan  melalui  pelatihan  vokasi,  dan
              informasi pasar kerja.

              Ketiga, melakukan transformasi balai latihan kerja untuk menyiapkan lulusan yang dibutuhkan
              industri. Keempat, berupaya menyinkronkan (link and match) kebutuhan industri dengan lulusan
              pendidikan. Kelima, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pengembangan kewirausahaan.
              Keenam,  mengembangkan  talenta  muda  untuk  mengoptimalkan  ekonomi  kreatif.  Ketujuh,
              melakukan reformasi pengawasan ketenagakerajaan, dan terakhir menjalin hubungan industrial
              agar tercipta kesejahteraan bagi tenaga kerja.

              Sedangkan untuk mengakselerasi ekonomi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM),
              Menteri Koperasi dan U KM Teten Masduki, mengimplementasikan Undang-undang No. n Tahun
              2020 Tentang Cipta Kerja. Kementerian akan mendorong mendorong transformasi UMKM ke
              sektor  formal,  kemudian  mendorong  transformasi  digital  dan  teknologi  pasar  modern  serta
              mendorong  pengembangan  UMKM  berbasis  rantai  nilai,  berdasarkan  klaster,  kawasan,  dan
              komoditas unggulan (sharing factory). Semua program tersebut akan diimplementasikan pada
              tahun depan.

              Menteri  Desa  Pembangunan  Daerah  Tertinggal  dan  Transmigrasi  Abdul  Halim  Iskandar
              membeberkan prioritas dalam penggunaan dana desa pada 2021. Ada tiga fokus yang menjadi
              prioritas, pertama adalah pemulihan ekonomi nasional. Di mana dana desa dapat digunakan
              untuk membentuk, mengembangkan, dan merevitalisasi BUMDes ataupun BUMDesma. "Nanti
                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10