Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 90

UU CIPTA KERJA HARUS SEIMBANG MEMPERHATIKAN NASIB PEKERJA DAN
              PENGUSAHA
              Akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang Moch Fauzie  Said menilai, Undang-Undang no.
              11/2020 tentang Cipta Kerja mempermudah pelaku usaha untuk memulai usaha baru.

              Hal ini juga berimbas pada penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak.

              "Diharapkan, pemerintah dengan UU (Cipta Kerja) ini mempermudah membuka usaha-usaha,
              kemudian akan berdampak lapangan kerja semakin banyak, sehingga menaikkan angka serapan
              pengangguran,"  katanya  dalam  seminar  daring  bertema  Membedah  Peluang  dan  Tantangan
              Ekonomi Digital dalam UU Cipta Kerja, yang digelar Ikatan Alumni Lemhanas Republik Indonesia
              ToT/Taplai KBS Angkatan III.

              Hal itu dilakukan dengan mempercepat dan memangkas birokrasi izin berusaha. Hal itu akan
              mempercepat menciptakan lapangan kerja baru.

              Namun demikian, dia menggarisbawahi, penciptaan lapangan kerja juga harus memperhatikan
              persoalan ketenagakerjaan.

              Fauzie mengingatkan soal kondisi kesiapan sumber daya manusia (SDM) pekerja Indonesia saat
              ini.

              Meski  banyak  pekerja  Indonesia  yang  berkualitas  tapi,  menurutnya,  itu  tidak  merata.  Masih
              banyak yang kualitasnya masih rendah.

              Agar serapan pada tenaga kerja lokal semakin maksimal, tidak hanya perlu upaya peningkatan
              kualitas SDM. Dia menyarankan, perlu ada pembatasan maksimal Tenaga Kerja Asing (TKA) yang
              bekerja di Indonesia.

              Dia pun menganalogikannya dengan kebijakan pemenuhan kuota 30 persen untuk perempuan.
              Fauzie menegaskan, dengan berpendapat seperti itu, tak berarti dia anti terhadap pihak asing.
              Menurutnya,  TKA  tetap  diperlukan,  tetapi  harus  dibatasi  demi  kepentingan  masyarakat
              Indonesia.

              "Orang asing yang bekerja di Indonesia dibatasi, misalnya maksimal berapa persen. Ini juga
              untuk melindung warga negara kita," usul Ketua Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
              Fisip UB Malang itu.

              Selain memberi usulan soal pembatasan kuota maksimal TKA, Fauzie juga mengusulkan agar
              keberpihakan  kepada  pekerja  lebih  ditingkatkan  lagi,  supaya  tidak  terlalu  berpihak  pada
              pengusaha dan kurang memperhatikan kepentingan pekerja.

              Karena,  hubungan  antara  pengusaha  selaku  pencipta  lapangan  kerja  dengan  pekerja,  itu
              mutualisme. Dua kelompok ini saling membutuhkan.

              "Sebab, pengusaha apapun, tanpa adanya tenaga kerja yang memadai, maka tidak ada artinya,"
              ucapnya.

              Meskipun  terdapat  kekurangan,  Fauzie  memandang  UU  Cipta  Kerja  perlu  disambut  positif.
              "Karena  tujuannya  baik,  untuk  memudahkan  dan  menciptakan  lapangan  kerja,  kemudian
              membuat masyarakat yang menganggur semakin berkurang," tuturnya.

              (flo/jpnn).



                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95