Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 92
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah segera merespons hal
itu, karena Taiwan akhirnya menangguhkan penempatan pekerja asal Indonesia karena
tingginya kasus COVID-19 di kalangan PMI. Ia mengingatkan penangguhan pengiriman PMI
keluar negeri dapat menambah angka pengangguran.
"Masalah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Penangguhan PMI berpotensi
menambah jumlah pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan," kata Netty kepada
wartawan, Senin 21 Desember 2020.
Politikus PKS ini menambahkan, tidak jarang para PMI yang bekerja keluar negeri menjadi tulang
punggung keluarga di kampung halamannya.
Ia mengutip pernyataan Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang merupakan kantor
perwakilan ekonomi dan perdagangan Taiwan di Indonesia, yang menjelaskan alasan
penangguhan setelah ditemukan adanya 60 orang PMI yang positif COVID-19 berdasarkan hasil
tes PCR di sana. Padahal, menurut ketua BP2MI, tes PCR para PMI selama di Indonesia negatif.
Atas peristiwa ini, Netty meminta pemerintah Indonesia melakukan cek silang. Sehingga
diketahui 60 orang PMI tersebut terpapar virus Corona di Indonesia atau justru di Taiwan saat
mereka dalam masa karantina.
"Cek silang ini penting agar tidak muncul opini buruk tentang Indonesia di mata internasional.
Jangan sampai kita dianggap mengirimkan PMI positif COVID-19," katanya.
Selain itu menurutnya, pemerintah juga harus segera melakukan investigasi terhadap
perusahaan yang memberangkatkan PMI (P3MI) agar bekerja secara profesional.
"Harus ada pengawasan standar agar P3MI bekerja jujur dan profesional. Pastikan tidak ada
oknum yang sengaja memalsukan data tes PMI yang dikirim ke Taiwan. Kenapa bisa di sini hasil
tes negatif, tetapi saat dites di sana hasilnya positif. Ini perlu diselidiki karena menyangkut
martabat Indonesia di mata dunia," jelas Netty. (ren).
91