Page 36 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 NOVEMBER 2019
P. 36
Title DPRD CIANJUR MENILAI UMK YANG DITETAPKAN MASIH KURANG
Media Name jabar.antaranews.com
Pub. Date 28 November 2019
https://jabar.antaranews.com/berita/122191/dprd-cianjur-menilai-umk-ya ng-ditetapkan-
Page/URL
masih-kurang
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Cianjur - Komisi D DPRD Cianjur, Jawa Barat, menilai kenaikan Upah Minimun
Kabupaten (UMK) yang sudah ditetapkan Gubernur Jabar sebesar Rp2.543.987,
masih kurang untuk ukuran hidup layak dan perlu dikaji ulang. Ketua Komisi D
DPRD Cianjur, Sahli Sahidi pada wartawan Kamis, mengatakan UMK yang ditetapkan
tidak cukup untuk biaya hidup sebulan terutama bagi pegawai pabrik yang sudah
berkeluarga dan memiliki anak.
"Nilai tersebut hanya cukup untuk makan, belum biaya rumah tangga dan biaya
sekolah anak. Selayaknya pengajuan tersebut mencapai Rp5 juta per bulan,"
katanya.
Minimnya UMK tersebut, ungkap dia perlu dikaji kembali bersama baik badan
pengupahan, dinas terkait di Pemkab Cianjur dan DPRD Cianjur, jika memungkinkan
diajukan kembali agar dinaikkan. Bahkan dia mencontohkan agar pemprov dan
pemkab melakukan studi banding ke luar negeri yang sudah memberikan upah
sesuai dengan standar hidup layak bagi pegawai pabrik seperti Jepang dan Korea.
Hal senada terucap dari Siti Sofia (24) pegawai pabrik sepatu terbesar di Asia yang
terletak di Jalan Raya Cianjur-Bandung. Dia berharap kenaikan UMK Cianjur,
mencapai Rp3 juta per bulan.
"Kalau dengan angka Rp2,5 juta per bulan mungkin cukup bagi buruh yang belum
berkeluarga. Kalau yang sudah punya anak, dana tersebut tidak cukup karena
belum biaya sekolah dan bayar kontrakan," katanya.
Ia menjelaskan, letak Cianjur dengan Sukabumi berdekatan, UMK yang diajukan
sudah di atas Rp3 juta dan disetujui. Sedangkan harga kebutuhan pokok di
kabupaten tersebut, hampir sama.
Sehingga dia berharap UMK Cianjur tahun depan dapat kembali naik di angka Rp3
juta.
"Kami rasa dengan angka tersebut sudah memadai untuk standar layak untuk
pekerja pabrik," katanya.
Page 35 of 83.