Page 60 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 NOVEMBER 2019
P. 60

Title          SAMPAIKAN TUNTUTAN BURUH, FPB SUKOHARJO TEMUI KEMENAKER
               Media Name     krjogja.com
               Pub. Date      28 November 2019
                              https://krjogja.com/web/news/read/115792/Sampaikan_Tuntutan_Buruh_FPB_
               Page/URL
                              Sukoharjo_Temui_Kemenaker
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive





               Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo berhasil menemui pemerintah pusat melalui
               Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk menyampaikan sejumlah
               tuntutan buruh Sukoharjo. Tuntutan tersebut, buruh Sukoharjo menolak kenaikan
               iuran BPJS, menolak revisi Undang Undang nomor 13 tahun 2003 tentang
               Ketenagakerjaan berkaitan dengan penghapusan pesangon, menolak rezim upah
               murah dan menolak penetapan upah minimum kabupaten (UMK) menggunakan
               dasar PP 78 tahun 2015 dan menggantinya memakai UU Ketenagakerjaan berupa
               survei kebutuhan hidup layak (KHL). Hasilnya pusat menampung aspirasi dan akan
               dijadikan bahan pertimbangan rumusan kebijakan.

               Ketua FPB Sukoharjo Sukarno, Kamis (28/11/2019) mengatakan, FPB Sukoharjo
               sudah bertemu dengan Kemenaker untuk menyampaikan sejumlah tuntutan buruh
               Sukoharjo. Perwakilan buruh Sukoharjo ditemui Kabid Hubungan Industrial
               Kemenaker dan perwakilan tripatit pusat. Dalam pertemuan pusat menerima dengan
               baik dan menampung aspirasi dari tuntutan buruh Sukoharjo.

               Hasilnya, Sukarno menjelaskan, saat pertemuan Kemenaker mengatakan bahwa
               kenaikan premi BPJS Kesehatan tidak berlaku bagi pasien kelas III. Namun demikian
               kepastian rencana kenaikan premi BPJS Kesehatan masih menunggu keputusan
               resmi dari Presiden.

               FPB Sukoharjo mendengar informasi tersebut cukup lega dan diharapkan tidak
               membebani buruh. Namun demikian FPB Sukoharjo butuh jaminan dari pusat agar
               premi BPJS Kesehatan tidak naik.

               Tuntutan buruh Sukoharjo lainnya juga disampaikan FPB ke Kemenaker berupa
               penolakan tentang revisi UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
               berkaitan dengan penghapusan pesangon. Pusat mengenai hal tersebut masih akan
               melakukan pembahasan lebih lanjut.

               Pembahasan lanjutan juga akan dilakukan pemerintah pusat berkaitan dengan
               tuntutan buruh Sukoharjo mengenai penentuan UMK. FPB Sukoharjo menolak dasar
               aturan penentuan UMK menggunakan PP 78 Tahun 2015 dan menggantinya
               menggunakan UU 13 Tahun 2003. Penolakan didasari karena penggunaan inflasi
               dianggap merugikan dalam menentukan upah buruh. Perubahan dituntut oleh buruh
               Sukoharjo dengan mengganti memakai KHL.

               "Kemenaker merespon baik tuntutan buruh Sukoharjo yang kami sampaikan resmi





                                                       Page 59 of 83.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65