Page 119 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2020
P. 119
Sementara itu WNI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu diduga tertular
virus corona dari majikannya yang bekerja di toko obat di Singapura kerap
berinteraksi dengan turis asal China.
Saat ini majikan dari WNI tersebut juga tengah mendapatkan perawatan untuk
mengatasi virus corona yang pertama mewabah di Wuhan, China.
Kondisinya mulai stabil Kepala Seksi Perlindungan TKI Masa Penempatan
Kementerian Ketenagakerjaan Dr. Maptuha menyebutkan saat ini kondisi kesehatan
WNI tersebut terus membaik.
"Info terbaru mengenai WNI kita yang berada di Singapura yang dinyatakan positif
untuk birus novel corona, saat ini kondisinya sudah stabil," kata Maptuha di
Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Walau kondisinya sudah membaik, WNI tersebut masih dirawat di rumah sakit
masih mendapatkan perawatan di General Hospital Singapura .
Perawatan terus dipastikan hingga 14 hari setelah dinyatakan positif yang
merupakan masa inkubasi dari virus tersebut.
"Masih dirawat di rumah sakit di Singapura untuk terus dipantau di bawah
pengawasan Kementerian Singapura hingga dinyatakan benar-benar sehat," ucap
Mapuha.
Sementara itu kasus penularan kepada WNI tersebut karen sang majikan yang
bekerja di toko obat di Singapura kera berinteraksi dengan turis asal China.
Saat ini majikan dari WNI tersebut juga tengah mendapatkan perawatan untuk
mengatasi novel corona virus yang pertama mewabah di Wuhan, China.
WNI tersebut memang tidak bersedia data dirinya diinformasikan terkecuali jenis
kelaminnya yakni perempuan dan berusia 41 tahun.
Informasi terkait WNI tersebut dikomunikasikan dari Kementerian Kesehatan kepada
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura .
"Yang bersangkutan tidak mau nama atau identitasnya diinfokan bahkan ke
keluarga juga tidak boleh. Pemerintah Singapura ada aturan perlindungan
melindungi privasi seseorang itu," pungkas Maptuha.
Sempat kesulitan dapat akses Satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang
bekerja di Singapura sedang mendapatakan perawatan intensif karena dinyatakan
positif mengidap virus corona .
Terkait kabar tersebut, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat
Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menyebutkan pihaknya tidak tahu
Page 118 of 143.

