Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2020
P. 125
"Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Rangka Mendukung Command Centre
TA.2020" di Jakarta, Rabu (12/3/2020).
Menurut Aris, pengelolaan BKK secara optimal akan memberikan dampak positif
bagi siswa yang akan menyelesaikan studi maupun bagi alumni di sekolah tersebut.
"Siswa merasa memiliki jaminan memperoleh pekerjaan setelah lulus melalui suatu
wadah berupa BKK," kata Aris.
Aris mengatakan, BKK merupakan ujung tombak keberhasilan sekolah dalam
menyalurkan siswa ke dunia kerja.
"Jika BKK mampu menjalankan fungsi-fungsi BKK dengan baik, maka persepsi
masyarakat terhadap sekolah tersebut secara tidak langsung akan baik pula," ujar
Aris.
Berdasarkan informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per Februari 2020,
terdata jumlah BKK adalah 1.372 BKK dari 14.327 SMK. Sedangkan data BKK pada
pendidikan tinggi dan pelatihan kerja belum terdata dengan baik.
Aris menuturkan, BKK harus mematuhi Permenaker Nomor 39 Tahun 2016 untuk
menyusun laporan kegiatan penempatan tenaga kerja setiap bulan, triwulan, dan
tahunan. Termasuk data alumni yang ditempatkan by name by address serta
laporan disampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota setempat dan seterusnya
sampai ke Pusat.
"Faktanya, sebagian besar BKK belum melaporkan data penempatannya. Padahal
Database BKK akan mempermudah Pemerintah (Kemnaker, Kemdikbud, dan Dinas)
melakukan pembinaan, pengawasan dan peningkatan kapasitas pengelola BKK,"
ujar Aris.
Aris berharap, agar kendala ini bisa dicarikan solusi bersama, sehingga BKK dapat
melaporkan datanya dengan mudah, tepat, dan akurat.
Untuk itulah integrasi data antara Sistem Informasi Ketenagakerjaan (sisnaker)
dengan sistem informasi yang dimiliki Kemendikbud harus dapat segera terlaksana,
supaya bisa mendukung pelayanan penempatan oleh BKK dan memudahkan BKK
untuk melaporkan penempatan alumninya.
"Kerja sama BKK dengan Disnaker Provinsi/Kabupaten/Kota, khususnya dengan
Pengantar Kerja, diharapkan dapat memperoleh informasi pasar kerja yang lebih
benar dan terpercaya," pungkas Aris.
Page 124 of 158.