Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 101
terganggu selama masa pandemi Covid-19. Apalagi, produksi sebagian besar perusahaan
menurun karena permintaan pasar juga berkurang.
Lela, sapaannya, menuturkan, dari 246 perusahaan yang terdata di Lamongan, ada lima
perusahaan yang melaporkan menunda pembayaran. Mereka melakukan pembayaran bertahap
paling lambat akhir 2020. Namun, dia enggan menyebutkan nama lima perusahaan tersebut.
"Kita sebenarnya ada posko yang menangani masalah THR tapi banyak perusahaan tidak
melapor sehingga harapannya tidak ada masalah," harapnya.
Sebelumnya Lela mengklaim ada sekitar 11 perusahaan melaporkan sudah mengurangi jumlah
karyawan. Sebagian lagi ada karyawan yang dirumahkan, namun menerima gaji 50 persen. Ada
juga yang tidak digaji dan ddak bekerja. Biasanya mereka yang statusnya masih magang atau
kontrak dalam waktu tertentu.
Dari 11 perusahaan yang melapor itu, sekitar 1.550 pekerja yang terdampak. "Tapi yang
dirumahkan biasanya masih magang atau kontrak jangka waktu tertentu karena produksi turun
terpaksa dirumahkan. Sehingga ada aturan dari pusat terkait mekanisme pembayaran THR
bertahap," klaimnya.
Lela mengatakan, selama pandemi ini banyak perusahaan yang menjalin kesepakatan pribadi
dengan karyawannya. Sebagian memilih alternatif
merumahkan dengan perjanjian ketika produksi kembali pulih akan dipanggil. Sebaliknya ada
yang diberhentikan secara langsung dengan kesepakatan kedua belak pihak. Meski begitu, Lela
berharap semua perusahaan tetap memenuhi hak karyawan meski tidak dilaporkan secara
tertulis ke dinas, (rka/yan)
100