Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 175

"Penyemprotan  itu  dilakukan  oleh  teman-teman  yang  di-PHK,  yang  dirumahkan.  Sehingga,
              mereka mendapatkan penghasilan di saat tidak memiliki pendapatan," terang Menaker, usai
              menghadiri Penyemprotan Disinfektan serta Pemberian Bantuan Kepada Pekerja ter-PHK dan
              Dirumahkan di Pegangsaan, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2020).

              Sejak Covid-19 mewabah dan berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan, Kemnaker telah
              melakukan  refocusing  program  dan  kegiatan.  Salah  satunya  adalah  program  padat  karya
              infrastruktur yang di-refocusing menjadi kegiatan penyemprotan disinfektan.
              Kegiatan ini melibatkan pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, baik yang di-PHK maupun
              dirumahkan.  Melalui  kegiatan  penyemprotan  desinfektan  ini,  pekerja  yang  ter-PHK  dan
              dirumahkan akan mendapatkan insentif dari Kemnaker. Program ini sudah berjalan sejak Maret
              2020.
              Menaker  menyatakan,  jika  tidak  ada  aral  melintang,  dia  pasti  menyempatkan  diri  untuk
              menghadiri  kegiatan  ini.  "Ini  kegiatan  setiap  jumat,  saya  selalu  ingin  hadir.  Kegiatan
              pemberdayaan bagi teman-teman yang di-PHK, dirumahkan, dengan cara kita arahkan untuk
              penyemprotan di lingkungan yang membutuhkan penyemprotan disinfektan," jelasnya.

              Dalam kegiatan ini, Menaker juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat di sekitar
              area  penyemprotan  disinfektan  di  Pegangsaan,  Jakarta  Pusat.  Dalam  menggalang  bantuan,
              Kemnaker melibatkan sejumlah perusahaan.
              Sedangkan  pendistribusiannya,  Kemnaker  melibatkan  warga  setempat.  "Saya  kerja  sama
              dengan ibu-ibu majelis taklim mengidentifikasi masyarakat pelaku UMKM yang terdampak Covid-
              19," ujarnya.

              Menaker  mengingatkan  pentingnya  menerapkan  protokol  kesehatan  dalam  segala  aktivitas.
              Agar  dapat  diterapkan  dengan  baik,  hendaknya  tidak  dianggap  sebagai  sebuah  kewajiban,
              namun sebagai sebuah kebutuhan.

              "Ini adalah sebuah kebutuhan. Harus dilihat sebagai kebutuhan untuk aman dari COVID-19,"
              ujarnya..


































                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180