Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 251
"Karena banyak perusahaan yang mengalami dampak pandemi Covid 2019, peserta yang
mengajukan klaim JHT meningkat dibanding sebelumnya," kata Kepala Cabang Pembantu BPJS
Ketenagakerjaan Temanggung, Albertus Wahyudi Setya Basuki kepada mediaindonesia.com di
Temanggung, Jumat (26/6).
Albertus mengatakan, kebanyakan peserta yang mengajukan klaim JHT karena terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebagian ada pula hendak resign atau mengundurkan diri
karena melihat kondisi perusahaan yang sudah tidak sehat.
"Saya kurang tahu secara detil atau pasti. Ada kemungkinan karena dirumahkan, kemudian
tidak ada kejelasan pengupahan atau dirumahkan tanpa diberi upah atau tidak jelas sampai
kapan mereka dirumahkan," ujar Albertus.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi covid-19 atau sekitar tahun 2019 rata-rata klaim JHT hanya
di kisaran 10 orang sampai 15 orang peserta per hari. Tapi pada kondisi pandemik saat ini dari
tanggal 2 hingga 25 Juni tahun 2020 ini tercatat sudah ada 633 klaim yang diproses. Jika dirata-
rata maka setiap hari ada sekitar 42 tenaga kerja atau yang klaimnya diproses.
"Itu belum termasuk mereka yang sudah klaim tetapi belum kita proses karena kelengkapan
berkas pengajuan klaimnya belum lengkap. Jumlahnya kurang lebih 286 orang tenaga
kerja,"kata Albertus.
Besarnya klaim JHT bervariasi, yakni antara 10-30 persen untuk peserta yang masih aktif
bekerja. Serta 100 persen untuk peserta yang akan berhenti bekerja atau terkena PHK. Jika
peserta sudah mengklaim 100 persen, maka secara otomatis keanggotaannya dalam BPJS
ketenagakerjaan sudah hilang atau selesai. Untuk menjadi peserta lagi, ia harus mendaftar lagi.
"Jika nanti yang bersangkitan bekerja lagi, ia harus didaftarkan lagi perlindungannya oleh
Pemberi Kerja atau Badan Usaha. Tapi kami terus melakukan edukasi secara empatik kepada
perusahaan akan arti pentingnya perlindungan BPJamsostek kepada tenaga kerja di tengah
kondisi pandemi covid 2019," ujar Albertus.
Ia menambahkan, untuk melayani tenaga kerja yang mengajukan klaim JHT di tengah kondisi
pandemik ini, pihaknya menerapkan metode pelayanan LAPAK ASIK atau Pelayanan Tanpa
Kontak Phisik. Metode ini dapat dilakukan melalui tiga cara, yakni klaim secara antrian online,
pelayanan klaim secara offline One to Many, dan pelayanan klaim secara kolektif bagi
perusahaan yang melakukan PHK massal. (OL-3).
250