Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 MARET 2019
P. 32

Ia bercerita sepanjang perjalanan, sangat nyaman karena tidak ada suara bising
               kereta. "Saat kita jalan tadi sangat nikmat, kecepatan kereta 60 km per jam dan
               hampir tidak ada (suara kereta)," tambah dia.

               2. Wakil Presiden Jusuf Kalla

               Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut merasakan MRT. Orang nomor kedua paling penting
               ini mengatakan beroperasinya MRT membuat masyarakat harus bisa mengubah
               kebiasannya. Salah satunya mengenai disiplin.

               JK percaya adanya transportasi massal modern ini bisa menurunkan angka
               kemacetan di Jabodetabek. Apalagi ketika kereta Light Rail Transit (LRT) mulai
               beroperasi nanti, sebab masyarakat akan lebih mudah berpergian. "Memperpanjang
               MRT, memperpanjang LRT, memperpanjang busway," ucap JK.

               3. Duta Besar dan Menteri Transportasi asal Jepang untuk Indonesia

               PT MRT Jakarta mengajak 19 tamu VIP menikmati kereta MRT yang akan segera
               dioperasikan pada bulan Maret 2019. Di antara tamu VIP tersebut, ada Minister Of
               Land Infrastructur and Transport Japan (MLIT) atau Menteri Pertanahan,
               Infrastruktur dan Transportasi Jepang Keiichi Ishii ikut merasakan MRT Jakarta
               untuk pertama kalinya.

               Kesan pertama yang dilontarkan Ishii Keiichi yakni merasa MRT Jakarta lebih hebat
               dibandingkan MRT di Jepang. Pasalnya saat merasakan kereta bawah tanah ini tidak
               memiliki suara bising sehingga para penumpang pun tidak terganggu saat
               menaikinya.

               4. Anies Baswedan

               Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendampingi Wakil Presiden Jusuf
               Kalla (JK) dalam meninjau MRT dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Dalam
               kesempatan ini, Anies mengatakan, MRT sudah terintegrasi ke Transjakarta. Ia juga
               menambahkan, secara geografis dengan adanya MRT memudahkan akses bagi
               warga untuk dapat pergi kemana saja.

               "Geografis, dari mana saja bisa pergi kemana saja bisa menggunakan kendaraan
               umum. Karena setiap kaki berhenti bisa tersambung dengan moda transportasi
               berikutnya jadi yang kita lakukan itu dan targetnya di tahun 2030," jelasnya.

               5. Menteri Ketenegakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri

               Menaker pun ikut menikmtai sarana moda transporasti massal yang modern ini. Dia
               memastikan bahwa pembangunan mass rapid transit (MRT) memerlukan 10 ribuan
               tenaga kerja. Walaupun nantinya pada waktu selesai pekerjaannya mulai berkurang.

               "Mungkin multiplier effect dari MRT itu sangat membantu penciptaan lapangan kerja




                                                       Page 31 of 100.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37