Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 MARET 2019
P. 30
Title MENAKER AKUI JAM KERJA DI INDONESIA BELUM RAMAH PEREMPUAN
Media Name gatra.com
Pub. Date 07 Maret 2019
https://www.gatra.com/rubrik/nasional/396987-Menaker-Akui-Jam-Kerja-di -Indonesia-
Page/URL
Belum-Ramah-Perempuan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri menilai sistem jam kerja yang berlaku
di Indonesia tidak ramah perempuan. Jam kerja pekerja laki-laki dan perempuan
sama, delapan jam per hari atau 40 jam per minggu.
Hal tersebut membuat lebih banyak perempuan memilih tidak bekerja. Sehingga
angkatan kerja perempuan hanya 50%-an, sedangkan laki-laki sudah di atas 70%.
"Analisis saya salah satu penyebabnya adalah adalah jam kerja kurang fleksibel,
terlalu kaku. Dalam aturannya orang kerja delapan jam sehari dan 40 jam per
minggu," kata Hanif kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/3).
Perempuan, lanjut Hanif, menghadapi dilema memilih bekerja atau mengurus
keluarga. Padahal tidak sedikit perempuan ingin menjalani keduanya secara
bersama-sama.
Ke depan, Kementerian Tenaga Kerja akan mendorong perubahan jam kerja agar
lebih ramah perempuan. Meski ide tersebut baru sebatas gagasan pribadi Hanif.
"Jadi mungkin itu (jam kerja) perlu diubah, agar para perempuan bisa menjalani
kedua-duanya. Ini baru sebatas pemikiran saya," tutup menteri asal Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Page 29 of 100.