Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 MARET 2019
P. 53

lokal Malaysia, tanpa diskriminasi.

               Azman menambahkan pihaknya menindaklanjuti regulasi perlindungan jaminan
               sosial kepada seluruh pekerja migran di Malaysia melalui kerja sama dengan
               negara-negara asal pekerja migran yang ada di Malaysia.

               Para pekerja migran di Malaysia, lanjut Azman, akan mendapatkan perlindungan
               dari dua institusi, dari SOCSO dan badan penyelenggara jaminan sosial negara asal,
               dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan untuk Indonesia.

               MoC ini dilakukan untuk menyambut regulasi terbaru Pemerintah Malaysia terkait
               perlindungan jaminan sosial kepada seluruh Pekerja Migran di Malaysia. Sama
               halnya di Indonesia, mulai tahun 2019 berlaku Undang Undang Perlindungan baru
               bagi Pekerja Migran di Malaysia, dari yang sebelumnya dikelola oleh industri
               komersial melalui skema Workmen's Compensation (WC) ke Pemerintah melalui
               skema perlindungan negara yang dikelola oleh SOCSO.

               Azman mengakui bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang melakukan
               kerja sama dengan SOCSO dan akan menyusul pula penyelenggara jaminan sosial
               dari negara lain yang turut mengirimkan tenaga kerjanya dalam jumlah yang cukup
               besar ke Malaysia seperti India, Nepal, dan Bangladesh.

               Azman juga mengungkapkan bahwa kini SOCSO sudah memiliki Petugas Pengawas
               Ketenagakerjaan yang secara khusus melakukan penegakan hukum kepada para
               tenaga kerja asing yang ada di Malaysia.

               Petugas penegak hukum tersebut akan membantu para PMI yang sudah terlanjur
               bekerja di Malaysia tanpa dokumen, untuk segera melaporkan status
               ketenagakerjaannya agar dapat diakui oleh Pemerintah Malaysia dan mendaftarkan
               dirinya dalam perlindungan jaminan sosial baik yang diselenggarakan oleh BPJS
               Ketenagakerjaan maupun yang diselenggarakan oleh SOCSO.

               "Jika PMI harus dirawat di Malaysia akan ditangani oleh SOCSO dan nanti ketika
               kembali di Indonesia dan perlu melanjutkan pengobatan akan ditangani oleh BPJS
               Ketenagakerjaan, sampai benar-benar sembuh dan siap untuk bekerja kembali",
               jelasnya.

               Azman juga menekankan bahwa melalui skema perlindungan SOCSO, PMI kini juga
               akan berhak atas manfaat Pensiun berkala apabila mengalami kecelakaan kerja
               yang berdampak pada kecacatan. Disinilah peran BPJS Ketenagakerjaan nantinya
               memastikan manfaat tersebut akan terus berlanjut di Indonesia.

               "Setelah kerja sama operasional dengan NSP Korea Selatan dan kini dengan SOCSO
               Malaysia, BPJS Ketenagakerjaan akan terus secara agresif mengembangkan kerja
               sama operasional dengan penyelenggara jaminan sosial di negara--negara lain,
               bahkan kedepan sampai ke tingkat Social Security Agreement agar masa depan dan
               kesejahteraan PMI dapat menjadi lebih baik," demikian Agus Susanto.



                                                       Page 52 of 100.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58