Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 MARET 2019
P. 48

Title          KEPESERTAAN BPJS TK JADI TOLOK UKUR KESEJAHTERAAN PEKERJA
                Media Name     koran-sindo.com
                Pub. Date      06 Maret 2019
                               http://koran-sindo.com/page/news/2019-03-06/2/4/Kepesertaan_BPJS_TK_Ja
                Page/URL
                               di_Tolok_Ukur_Kesejahteraan_Pekerja
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive






               Jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) dinilai menjadi tolok ukur
               kesejahteraan pekerja di suatu daerah.

               Dari jumlah itu akan terlihat bagaimana para pe kerja di daerah tersebut
               mendapatkan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan. "Kepesertaan ini menjadi
               tolok ukur. Semakin banyak kepesertaan di suatu daerah, maka kesejahteraan
               pekerjanya se makin terjamin," kata Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E.
               Ilyas Lubis pada acara peluncuran peraturan bupati (perbup) dan peraturan daerah
               (perda) tentang ke pe ser taan BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Bupati Sorong,
               Papua Barat, Senin (4/3).

               Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong mengeluarkan Perbup Nomor
               2/2018 tentang Kewajiban Kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan Wilayah
               Kabupaten Sorong. Selain itu, juga telah terbit Perda Nomor 10/ 2018 tentang
               Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pegawai
               Honorarium Daerah dan Aparat Kampung di Kabupaten Sorong. Selanjutnya, Perda
               Nomor 11/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Sosial
               Ketenagakerjaan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah di Kabupaten Sorong. Langkah
               Pemkab Sorong ini me nunjukkan kepedulian pemda terhadap para pekerjanya, baik
               yang sektor formal, non-formal, aparatur sipil negara (ASN) non-pegawai negeri sipil
               (PNS), maupun pekerja sektor khusus.

               "Komitmen yang ditunjukkan Pemkab Sorong ini sangat bisa ditiru oleh daerah lain.
               Kami mengimbau pemerintah daerah lain untuk mencontoh kebijakan Pemkab
               Sorong ini," kata Ilyas. Menurut Ilyas, ada sekitar 100 pemerintah daerah yang telah
               mengeluarkan perbup ten - tang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Namun, yang
               berupa perda masih sedikit, termasuk Pemkab Sorong. "Artinya, kalau dalam bentuk
               perda, menjadi komitmen bersama antara Pemkab Sorong dan DPRD Kabupaten
               Sorong untuk memberikan jaminan sosial kepada para pekerjanya," kata Ilyas.

               Adapun teknisnya, lanjut Ilyas, pekerja bukan penerima upah diwajibkan oleh
               pemerintah daerah melalui perda tadi untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
               Artinya, me la lui komunitasnya, mereka mengikuti kepesertaan ini secara mandiri.
               Adapun pekerja sektor khusus, seperti nelayan, petani, penjual pinang, dan
               pedagang pa sar, dibiayai pemda. Dananya di ambil melalui Anggaran Pendapatan
               dan Belanja Daerah (APBD). Soal jangka waktu, Ilyas berharap ini dilakukan secara




                                                       Page 47 of 100.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53