Page 272 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 272

Judul               Masih Timpang, Kemnaker Dorong Pemda Perluas Kepesertaan BPJS
                                    Ketenagakerjaan Sektor Informal
                Nama Media          rmol.id
                Newstrend           Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal
                Halaman/URL         https://rmol.id/read/2021/09/18/504818/masih-timpang-kemnaker-
                                    dorong-pemda-perluas-kepesertaan-bpjs-ketenagakerjaan-sektor-
                                    informal
                Jurnalis            Diki Trianto
                Tanggal             2021-09-18 09:50:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Ringkasan

              Saat ini jumlah pekerja informal di Indonesia jauh lebih banyak dibanding pekerja formal (pekerja
              penerima  upah).  Namun,  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  masih  didominasi  oleh  pekerja
              formal. Berangkat dari fakta tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan RI mendorong pemerintah
              daerah untuk terus perluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada sektor informal atau pekerja
              bukan penerima upah agar mendapatkan jaminan perlindungan sosial.



              MASIH TIMPANG, KEMNAKER DORONG PEMDA PERLUAS KEPESERTAAN BPJS
              KETENAGAKERJAAN SEKTOR INFORMAL
              Saat ini jumlah pekerja informal di Indonesia jauh lebih banyak dibanding pekerja formal (pekerja
              penerima  upah).  Namun,  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  masih  didominasi  oleh  pekerja
              formal.

              Berangkat dari fakta tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan RI mendorong pemerintah daerah
              untuk terus perluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada sektor informal atau pekerja bukan
              penerima upah agar mendapatkan jaminan perlindungan sosial.

              "Para pekerja seperti guru honorer, guru ngaji, marbot masjid, pengemudi ojek online, nelayan,
              petani,  mereka  semua  sangat  rentan  dalam  melakukan  pekerjaan.  Jadi  ini  penting  untuk
              pemerintah  daerah  memberikan  pelindungan  sosial  baik  ke  depannya,"  kata  Menaker  Ida
              Fauziyah, Sabtu (18/9).

              Menaker  Ida  memaparkan,  dengan  pembayaran  iuran  program  mulai  Rp  16.800  per  bulan,
              pekerja  akan  mendapatkan  perlindungan  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK)  yang  manfaatnya
              berupa pengobatan tanpa batas biaya.

              Belum  lagi  Jaminan  Kematian  (JKm)  yang  manfaatnya  akan  diterima  ahli  waris  jika  peserta
              meninggal dunia berupa santunan uang tunai.

                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277