Page 62 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 62
Community parenting merupakan pola pengasuhan secara bersama oleh masyarakat bagi anak
PMI selama orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri. Dalam rangka memperkuat pilar
community parenting, Kemnaker menggelar expert meeting dengan Lembaga Kemaslahatan
Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK-PBNU) untuk menyusun Modul Community
Parenting Desmigratif.
"Expert meeting kali ini diharapkan dapat merumuskan pola pengasuhan berbasis komunitas
(community parenting) bagi anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena ini tanggung jawab
kita bersama," ujar Staf Khusus Menaker Hindun Anisah dalam keterangan tertulis, Minggu
(19/9/2021).
Hindun mengulas dalam pelaksanaan community parenting ditemukan beberapa permasalahan,
seperti anak-anak kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya yang menjadi
Pekerja Migran Indonesia (PMI), kesulitan dana untuk sekolah dan keperluan sehari-hari,
bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan sering dianggap tidak memiliki keluarga
utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh biasanya kurang optimal dibandingkan
dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung.
Modul Community Parenting Desmigratif yang disusun bersama antara Kemnaker dan LKK-PBNU,
ungkap Hindun, diharapkan menjadi solusi atas berbagai masalah dalam implementasi
community parenting tersebut.
"Ibu Menaker Ida Fauziyah telah meminta seluruh jajaran Kemnaker agar program Desmigratif,
khususnya pilar community parenting ini benar-benar mewujudkan kepedulian yang nyata
terhadap perkembangan anak-anak PMI," sebut Hindun.
Hindun menambahkan konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif
dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya
perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
"Kami sangat optimis bahwa hasil dari expert meeting ini akan memperkaya konsep
pembangunan komunitas keluarga dalam community parenting sebagai salah satu pilar program
Desmigratif," imbuh Hindun.
61