Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 DESEMBER 2019
P. 49

Sekjen Kemnaker menambahkan, Indonesia telah memiliki aturan yang jelas dalam
               penggunaan TKA. Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
               Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan), prinsip penggunaan TKA telah termaktub.

               Sementara teknis penggunaan TKA, sejumlah aturan turunan UU Ketenagakerjaan
               telah dibuat Pemerintah Indonesia. Salah satunya, Peraturan Presiden RI Nomor 20
               Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Perpres ini bertujuan untuk
               menyederhanakan proses perizinan bagi pekerja asing.

               "Diharapkan, proses perizinan lebih efisien dan cepat, namun tetap meningkatkan
               kualifikasi TKA, serta terintegrasinya sistem online izin kerja dengan izin tinggal
               secara penuh," terang Sekjen Kemnaker.

               Selain Perpres Nomor 20 Tahun 2018, Kemnaker juga telah menerbitkan Peraturan
               Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 10 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penggunaan
               Tenaga Kerja Asing, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 228 Tahun 2019
               tentang Jabatan Tertentu Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing, dan Keputusan
               Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 40 Tahun 2012 tentang Jabatan-
               Jabatan Tertentu Yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja Asing.

               Seluruh peraturan tersebut, sebut Khairul, bertujuan untuk menciptakan iklim
               investasi yang kondusif, perlindungan bagi TKA, penciptaan lapangan kerja, transfer
               of knowledge kepada tenaga kerja lokal, serta perlindungan bagi pekerja lokal.

               "Kami menyambut dan mengundang para investor dari seluruh negara untuk
               meningkatkan investasi dan kemitraan dengan Indonesia dan membangun kerja
               sama yang erat untuk membangun semangat kerja sama ekonomi diantara kita,"
               ujarnya.

               Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Plt. Dirjen Binapenta dan PKK, Aris Wahyudi,
               menjelaskan bahwa sosialisasi ini diikuti perwakilan Kedutaan Besar atau Perwakilan
               Negara Asing, serta Konsulat Kehormatan.

               Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman serta persamaan persepsi terkait
               penggunaan TKA; penyebarluasan informasi mengenai peraturan TKA Non-Pejabat
               Diplomatik dan Dinas; dan sarana untuk saling berbagi pengetahuan, pandangan,
               dan pengalaman.

               "Sosialisasi ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara Pemerintah
               Indonesia dan Perwakilan Negara Asing," paparnya.















                                                       Page 48 of 170.
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54