Page 319 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 319

Berbagai kebijakan pembatasan dilakukan pemerintah dalam menekan angka penularan, namun
              berbuntut pahit bagi dunia usaha dan para pekerja. Wabah menciptakan badai pengangguran.
              Banyak pegawai yang terpaksa terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami
              peningkatan  sebanyak  2,67  juta  orang.  Sehingga,  jumlah  angkatan  kerja  di  Indonesia  yang
              menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang.

              Kepala  BPS  Suhariyanto  menyebut,  pandemi  virus  corona  (Covid-19)  membuat  tingkat
              pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 persen menjadi 7,07
              persen.

              Suhariyanto  memaparkan,  jika  dilihat  berdasarkan  lokasi,  jumlah  pengangguran  di  kota
              mengalami  peningkatan  lebih  tinggi  dibandingkan  di  desa.  Di  kota,  tingkat  pengangguran
              meningkat 2,69 persen sementara di desa hanya 0,79 persen.

              Adapun peningkatan TPT terjadi karena terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja per Agustus
              2020  sebesar  2,36  juta orang  menjadi  138,22  juta  orang.  Memang, terjadi  kenaikan tingkat
              partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 0,24 persen poin menjadi 67,77 persen.

              Namun, terjadi pula penurunan jumlah penduduk yang bekerja. Penduduk yang bekerja pada
              periode Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang menurun 0,31 juta orang dibanding periode
              Agustus 2019.

              Dia pun memaparkan terjadi penurunan jumlah pekerja penuh sebanyak 9,46 juta pekerja. Di
              sisi lain, terjadi peningkatan jumlah pekerja paruh waktu atau setengah menganggur sebesar
              4,83 juta orang.

              Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah. (Dery Ridwansah/JawaPos.com) Sementara, Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menjelaskan,  berdasarkan  data  BPS  ada  29,12  juta  orang
              penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19. Rinciannya, yaitu pengangguran karena
              Covid-19 sebesar 2,56 juta orang.


              Kemudian, bukan angkatan kerja karena Covid-19 sebesar 0,76 juta orang. Sementara yang
              tidak bekerja karena Covid-19 sebesar 1,77 juta orang, dan yang bekerja dengan mengalami
              pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.


              "Pandemi yang terjadi selama ini menyebabkan kenaikan jumlah penganggur menjadi 9,7 juta
              orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen di Indonesia," ujarnya
              secara virtual, Selasa (24/11).


              Menaker  Ida  mengaku,  datangnya  pandemi  ini  menimbulkan  tantangan  besar  bagi  sektor
              ketenagakerjaan di Indonesia. Hal itu di luar permasalahan tantangan sumber daya manusia
              karena minimnya kemampuan dan tingkat pendidikan di Indonesia.

              "Selain dari tantangan yang masih tetap ada, yaitu sekitar 57 persen lebih penduduk bekerja
              memiliki pendidikan SMP ke bawah dan skill terbatas dan masih tingginya persentase pekerja
              yang ada di sektor informal," imbuhnya.




                                                           318
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324