Page 367 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 367

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengatakan kenaikan
              UMP tidak ada korelasinya dengan berkurangnya kesempatan kerja. Justru upah minimum yang
              kecil menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat.

              "Tidak terbukti secara empiris bahwa kenaikan upah minimum akan tingkatkan pengangguran.
              Mitos itu sudah dibantah oleh pemenang Nobel Ekonomi 2021 David Card bahwa kenaikan upah
              minimum  tidak  berkorelasi  dengan  berkurangnya  kesempatan  kerja,"  ujar  Bhima  kepada
              kumparan, Jumat (31/12).

              Bhima mengatakan, apabila kenaikan upah minimum sangat kecil tetapi harga barang semakin
              melonjak, maka akan menjadi ancaman bagi masyarakat kalangan menengah rentan. Pekerja
              bisa mendapat upah, tapi tetap masuk dalam kategori miskin dan pendapatan mereka tidak akan
              cukup memenuhi kebutuhan hidup.

              Menurutnya, kenaikan upah minimum yang ideal adalah di atas 5 persen atau minimal berada di
              atas proyeksi inflasi nasional.


              "Proyeksi inflasinya saja bisa tembus 5 persen pada tahun 2022, belum pertumbuhan ekonomi
              diperkirakan 4,5-5 persen," sambungnya.

              Untuk  itu,  kata  Bhima,  pemerintah  sebaiknya  merevisi  kembali  kenaikan  UMP.  Menurutnya
              pemerintah  masih  punya  waktu  untuk  merevisi  formula  upah  minimum  agar  daya  beli  kelas
              menengah bisa lebih solid di tahun depan.

              "Lagipula MK berikan waktu untuk revisi UU Cipta Kerja juga sehingga membuka kesempatan
              atur ulang soal pengupahan," ujar Bhima.






































                                                           366
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372