Page 384 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 384

Judul               Opini Tentang Kebijakan Upah Minimum Pada Tahun 2022
                Nama Media          kumparan.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://kumparan.com/elvinaeka60/opini-tentang-kebijakan-upah-
                                    minimum-pada-tahun-2022-1xD8XJ6sA4W
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-12-31 17:05:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan

              Pada kebijakan penetapan upah minimum yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan
              pada UU No 36 Tahun 2021 tentang pengupahan mengamanatkan bahwa kebijakan penetapan
              upah minimum merupakan salah satu program strategis nasional. Kementerian Ketenagakerjaan
              memprediksi bahwa Upah Minimum Provinsi pada tahun 2022 naik sebesar 1,09 persen.




              OPINI TENTANG KEBIJAKAN UPAH MINIMUM PADA TAHUN 2022

              Pada kebijakan penetapan upah minimum yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan
              pada UU No 36 Tahun 2021 tentang pengupahan mengamanatkan bahwa kebijakan penetapan
              upah minimum merupakan salah satu program strategis nasional. Kementerian Ketenagakerjaan
              memprediksi bahwa Upah Minimum Provinsi pada tahun 2022 naik sebesar 1,09 persen.

              Tetapi tidak semua Upah Minimum Provinsi naik dan masih ada beberapa daerah yang tidak
              setuju dengan keputusan naiknya Upah Minimum Provinsi. Ada 4 provinsi yang tidak mengalami
              kenaikan  UMP  pada  2022  yaitu  Sumatera  Selatan,  Sulawesi  Utara,  Sulawesi  Selatan,  dan
              Sulawesi Barat. Dengan naiknya UMP, dianggap bertolak belakang dengan tingkat laju inflasi
              yang  terjadi  di  Indonesia  sehingga  menyebabkan  tingkat  konsumsi  masyarakat  menjadi
              menurun.


              Menurut opini saya, dengan naiknya upah minimum yang membuat laju inflasi meningkat maka
              masyarakat  akan  lebih memilih  untuk  mengurangi  kegiatan  konsumsinya,  sedangkan  tingkat
              konsumsi sendiri merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
              Dengan  terhambatnya  tingkat  konsumsi  maka  tingkat  perekonomian  di  Indonesia  juga  akan
              menurun dan justru merugikan negara.





                                                           383
   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389