Page 427 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 427
Judul Buruh KSPI Ancam Kampanyekan Jangan Pilih Parpol Pendukung
Omnibus Law Ciptaker Mulai 2022
Nama Media suara.com
Newstrend UU Cipta Kerja
Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/12/31/132757/buruh-kspi-ancam-
kampanyekan-jangan-pilih-parpol-pendukung-omnibus-law-ciptaker-
mulai-2022
Jurnalis Dwi Bowo Raharjo
Tanggal 2021-12-31 13:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan akan mengkampanyekan seruan
jangan pilih partai politik yang mendukung UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 2024 mendatang.
Hal itu menjadi pandangan KSPI untuk 2022 usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
yang menyatakan UU tersebut inkonstitusional.
BURUH KSPI ANCAM KAMPANYEKAN JANGAN PILIH PARPOL PENDUKUNG
OMNIBUS LAW CIPTAKER MULAI 2022
Suara.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan akan mengkampanyekan
seruan jangan pilih partai politik yang mendukung UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 2024
mendatang. Hal itu menjadi pandangan KSPI untuk 2022 usai adanya putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) yang menyatakan UU tersebut inkonstitusional.
Presiden KSPI, Said Iqbal, awalnya menyatakan bahwa pihaknya berbeda pandangan dengan
pemerintah terkait putusan MK. Menurutnya, selama dinyatakan inkonstitusional oleh MK maka
seharusnya UU Cipta Kerja ditangguhkan terlebih dahulu.
Ia mengatakan, hal itu sudah jelas harus dilakukan sampai Pemerintah bersama dengan DPR
melakukan revisi UU tersebut, setidaknya sampai maksimal 2 tahun. Selama pembahasan revisi
ini menurutnya 2022 mendatang akan diramaikan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
"Dengan demikian outlook 2022 akan diramaikan kembali polarirasi aksi-aksi buruh, kalangan
masyarakat sipil, kalangan petani, nelayan, miskin kota, buruh migran, PRT akan sangat
menguat untuk menolak UU Cipta Kerja yang akan kembali dibahas oleh pemerintah dan DPR di
tahun 2022," kata Said dalam paparannya secara daring, Jumat (31/12/2021).
426

