Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2020
P. 11
OMNIBUS LAW JANGAN SAMPAI MEMPERSULIT PARA PENCARI KERJA
Implementasi Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) dapat
meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia.
Sebab, UU Cipta kerja dibuat untuk penyederhanaan, sinkronisasi, dan pemangkasan regulasi
karena banyaknya aturan dan regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja baik di
pusat maupun di daerah.
"Tujuan utama dari dibentuknya UU Cipta Kerja tentunya untuk menarik investasi dan
menciptakan lapangan kerja seluas luasnya bagi tenaga kerja di Indonesia. Jangan sampai
aturan yang ada malah mempersulit para pencari dan pemberi kerja baik di pusat maupun
daerah," kata Praktisi Hukum dan Dosen Universitas Al Azhar Indonesia, Dr Sadino, Senin
(4/1/2021).
Sadino mengatakan, UU Cipta Kerja memberikan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan
terhadap koperasi dan UMKM serta industri dan perdagangan nasional.
Hal itu sebagai upaya untuk dapat menyerap tenaga kerja seluas-luasnya dengan tetap
memperhatikan keseimbangan dan kemajuan antar daerah dalam kesatuan ekonomi nasional.
Karenanya, lanjut Sadino, UU Cipta Kerja ini harus bisa menjamin setiap warga negara
memperoleh pekerjaan serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja.
Titik penting dari penerapan UU Cipta Kerja dalam pemulihan perekonomian adalah dalam hal
pengembangan UMKM dan Koperasi.
Regulasi ini juga menawarkan berbagai macam kemudahan berusaha dan perlindungan bagi
UMKM.
"Tetapi harus dicamkan bahwa UU Cipta Kerja ini haruslah melakukan penyesuaian berbagai
aspek pengaturan yang berkaitan dengan keberpihakan, penguatan, dan perlindungan bagi
koperasi dan UMKM serta industri nasional," tegasnya.
Dia meyakini, dengan mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM, akan dapat
memberikan kontribusi penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas.
Apalagi UMKM merupakan penyedia lapangan kerja terbesar bagi masyarakat Indonesia. Di
mana lebih dari 97 persen pekerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM.
Selain itu juga, harus melakukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan dengan
peningkatan ekosistem investasi, kemudahan dan percepatan proyek strategis nasional yang
berorientasi pada kepentingan nasional yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi
nasional dengan berpedoman pada haluan ideologi Pancasila.
"Jangan sampai judulnya menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya tetapi perusahaan atau
industri yang ingin membuka usaha atau lapangan kerja malah dipersulit dengan aturan yang
rumit dan mencekik atau ada oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi. Makanya,
regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja harus dipangkas," tegas Sadino.
Akademisi dari Al Azhar ini juga mengakui bahwa UU Cipta Kerja atau Omnibus Law merupakan
sesuatu yang baru untuk Indonesia.
Karenanya perlu dipelajari dan dipahami dengan baik agar dalam penerapan dan implementasi
bisa berjalan baik.
10