Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2020
P. 14
Dari sisi ekonomi, pandemi ini telah menyebabkan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
dan peningkatan angka kemiskinan. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
menyebutkan sebanyak 3,5 juta pekerja formal di Indonesia di-PHK karena pendapatan
perusahaan turun akibat pandemi Covid-19.
Resesi ekonomi juga tidak terelakkan setelah Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan
ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut.
Upaya pemulihan ekonomi telah dilakukan pemerintah sambil mengatasi penyebaran Covid-19.
Namun penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah ini mendapatkan cukup banyak
kritikan. Misalnya dari ekonom Center ol' Reform on Economics (Core) Indonesia, Muhammad
Ishak Razak.
Ia menilai pemerintah sejak awal kurang tanggap dalam merespon pandemi Covid-19 dan
mengatasi dampak ikutannya. Hal ini juga terlihat dari alokasi anggaran, di mana anggaran yang
diberikan lebih banyak pada pemulihan ekonomi ketimbang penanganan Covid-19.
Dalam program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dengan pagu
anggaran Rp 695.2 triliun, alokasi untuk penanganan Covid-19 atau bidang kesehatan hanya Rp
97.90 triliun. Padahal bila Covid-19 ini bisa diatasi, maka otomatis perekonomian bisa berjalan
lebih baik. Sebab biang keladi dari krisis ekonomi kali ini adalah Covid-19.
Gratis
Sebanyak 3 juta dosis vaksin produksi Sinovac memang sudah tiba di Indonesia. Rencananya
pada 2021 ini, vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada 182 juta warga secara gratis. Namun,
perlu diingat bahwa vaksin hanya salah satu cara untuk menangani pandemi. bukan merupakan
kunci atau senjata pamungkas dari pemulihan ekonomi.
Ekonomi senior Chatib Basri juga mengatakan, keberadaan vaksin Covid-19 tidak serta merta
membuat ekonomi Indonesia langsung pulih. Sebab vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu
yang lama. Selain banyaknya jumlah warga yang harus divaksin, proses distribusinya juga tidak
mudah jika melihat kondisi geografis Indonesia yang menantang.
Karenanya, yang harus dilakukan saat ini adalah mengendalikan pandemi dengan semua cara.
Apalagi beberapa negara sudah membuktikan bahwa ekonomi bisa kembali dipulihkan tanpa
harus menunggu proses vaksinasi. Pencegahan primer yang harus dilakukan yaitu tetap
menerapkan protokol kesehatan melalui 3M atau memakai masker, mencuci tangan, menjaga
jarak, serta optimalisasi 3T (testing, tracing, treatment).
Sementara itu, para pengusaha juga mengatakan hal yang senada. Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) misalnya memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2021 akan tumbuh
positif di kisaran 3% hingga 5%. Namun, realisasi terhadap perkiraan itu akan sangat bergantung
pada kecepatan upaya pemerintah menuntaskan pandemi agar terakhir di semester I 2021.
"Apindo akan terus mencermati perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dan
kontribusinya terhadap realisasi percepatan pemulihan ekonomi di tahun 2021," kata Ketua
Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani menjelaskan, dengan adanya mobilitas vaksin,
akan mengangkat permintaan dan daya beli masyarakat. [SP/Herman/Lona Oli via]
13