Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 FEBRUARI 2020
P. 39
Sedangkan sebanyak sembilan emiten masuk non-LQ45. Walau begitu, Agus
menegaskan bahwa sebelumnya emiten tersebut masuk kategori LQ45, tetapi
kemudian terjadi penurunan kinerja sehingga harus keluar dari daftar saham LQ45.
Walaupun begitu, jenis saham ini masih menghasilkan deviden cukup signifikan
tahun lalu.
"Saham non-LQ45 seperti Astra Agro Lestari, Garuda Indonesia, Krakatau Steel, PP
London Sumatra Indonesia, Sumarecon dan lainnya," pungkas dia.
Dari investasi ke pasar saham, mayoritas berada ke sektor keuangan 31,88 persen.
Kemudian sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi 20,92 persen, industri
barang dan konsumsi 15,50 persen, aneka industri 11,35 persen, industri dasar dan
kimia 7,28 persen, properti 4,05 persen, pertambangan 4,27 persen, perkebunan
1,37 persen, perdagangan jasa dan investasi 3,37 persen.
Inilah Saham-saham yang dikoleksi BPJAMSOSTEK.
(Ferrika Sari)
Page 38 of 82.