Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 FEBRUARI 2020
P. 76
Title TIDAK TERBEBAS DARI RISIKO SOSIAL, 17.000 PEKERJA KANTOR NOTARIS AKAN
DILINDUNGI BP JAMSOSTEK
Media Name pikiran-rakyat.com
Pub. Date 11 Februari 2020
Page/URL https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01339232/tidak-terbebas-dari -risiko-sosial-
17000-pekerja-kantor-notaris-akan-dilindungi-bp-jamsost ek
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK terus
berupaya menambah jumlah pesertanya dalam rangka memberi perlindungan
kepada para pekerja. Hal ini termasuk notaris dan pekerjanya yang saat ini terdapat
17.000 potensi pekerja dari sekitar 2.800 kantor notaris, namun baru 12.000 pekerja
yang terdaftar sebagai peserta.
"Data ini pasti akan terus meningkat dan ini menunjukkan bahwa kami punya tugas
yang besar untuk mengoptimalkan kerjasama yang ada dalam rangka memberikan
edukasi kepada para pekerja, khususnya para notaris dan pekerja di kantor notaris,"
kata Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agud Susanto di Jakarta, Selasa 11 Februari
2020.
Menurut Agus, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan wajib dimiliki oleh
seluruh pekerja Indonesia apapun jenis pekerjaannya. Hal tersebut tertuang dalam
Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistim Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) dan UU nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS.
"Perlindungan tersebut dimaksudkan agar pekerja [kantor notaris] dan keluarga
terlindungi dari risiko sosial yang terjadi bila pekerja mengalami risiko dalam
melakukan aktivitas pekerjaannya. Untuk memenuhi amanah tersebut, sebagai
badan yang memberikan perlindungan paripurna bagi pekerja Indonesia, kami
melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar program jaminan sosial
Ketenagakerjaan dapat segera dirasakan oleh para pekerja," kata Agus
Tertarik Jaminan Pensiun
Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia (INI) Yualita Widyadhari mengaku merasa
senang bahwa semakin banyak notaris dan keluarganya dilundungi jaminan sosial
yang banyak memberikan manfaat. "Apalagi manfaatnya terus meningkat tanpa ada
kenaikan iuran. Ini sangat bermanfaat," tuturnya.
Lebih khusus, Yualita menyatakan tertarik dengan program Jaminan Pensiun.
Karena selama ini kalau notaris pensiun tidak mendapat uang pensiun. "Usia
pensiun notaris kan 67 tahun, tapi kalau sudah pensiun tidak ada uang pensiun. Jadi
Page 75 of 82.