Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 FEBRUARI 2020
P. 80
Title BPJAMSOSTEK UJI COBA PROGRAM VOKASI UNTUK KORBAN PHK
Media Name kontan.co.id
Pub. Date 11 Februari 2020
https://keuangan.kontan.co.id/news/bpjamsostek-uji-coba-program-vokasi -untuk-korban-
Page/URL
phk
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan alias BPJAMSOSTEK
selenggarakan program vokasi guna berikan pelatihan kerja kepada pekerja yang
telah di PHK. Sebelumnya, program ini telah berjalan sejak tahun 2019 silam.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Santoso mengatakan, pada tahun 2019
sebanyak 5.343 peserta telah mendaftarkan diri. Sementara sebanyak 2.963 peserta
lain mendapatkan pelatihan, hal ini menunjukkan sebanyak 55,4% dari total
keseluruhan pendaftar. Menurut Agus, program vokasi BPJAMSOSTEK tersebut bisa
mencakup Pekerja Migran Indonesia (PMI), seperti memberi pelatihan asing bagi
PMI.
"Program vokasi selaras dengan arahan presiden, pertama pembangunan ESDM.
Dalam hal ini punya 2 kegiatan, yaitu program vokasi dan pemberian manfaat
beasiswa. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang baru di tandatangani, ini baru
diimplementasikan September tahun 2019," jelas Agus, kemarin.
Disamping itu, ia menambahkan program tersebut masih piloting (uji coba). Hal ini
dikarenakan program tersebut merupakan program besar dan harus dilakukan
dengan kehati-hatian. Berdasarkan modul vokasi yang ada, Agus mengatakan yang
mengikuti pelatihan paling banyak dari multimedia, mesin dan pabrik. Menurutnya,
hal itu paling banyak dibutuhkan oleh sektor kerja.
"Ini modul yang paling banyak di butuhkan. Kemudian, ini ada data dari BLK yang
udah kerjasama dengan BPJAMSOSTEK. Di antaranya 19 itu dari pabrik, 19 lainnya
dari LPK pemerintah, sedangkan untuk swasta ada 35 instansi," tambah Agus.
Di tahun 2020 ini, Agus menargetkan untuk melakukan perpanjangan piloting.
Sebelumnya, piloting tersebut berakhir di bulan Desember, namun saat ini program
tersebut tengah di perpanjang agar bisa melakukan operasional sambil menunggu
dibuatnya sebuah regulasi yang baru.
Agus menambahkan, program tersebut diusung karena nantinya platform digital
akan mengalami perubahan. Tantangan yang akan dihadapi nantinya berupa
mendaftarkan ketenagakerjaan dengan lokasi yang sulit dijangkau. Ia menegaskan,
standar upah pekerja di masa yang akan datang akan mempengaruhi jaminan sosial
tenaga kerja. Hingga saat ini, program tersebut masih terus berjalan, hanya saja
Agus menegaskan program tersebut masih diawasi dengan penuh kehati-hatian.
Page 79 of 82.