Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 218
MENAKER IDA FAUZIYAH UNGKAP ALASAN TERSENDATNYA PENCAIRAN SUBSIDI
GAJI
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan alasan bantuan subsidi upah
(BSU) atau subsidi gaji belum cair sepenuhnya. Bantuan ini diberikan untuk 12,4 juta pekerja
yang penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.
Ida menjelaskan, belum cairnya seluruh subsidi gaji tersebut tak lepas dari data rekening
penerima yang bermasalah. Sehingga dana tidak bisa dicairkan oleh pihak bank penyalur.
"Untuk setiap batch belum 100 persen (cair) mengapa? Dari termin pertama berdasarkan laporan
bank penyalur terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat di transfer.
Saya ulang lagi kenapa tidak 100 persen dapat terealisasi ini laporan bank penyalur terdapat
data rekening yang bermasalah sehingga adanya return," tegasnya dalam webinar Kupas Tuntas
Program Bantuan Subsidi Upah, Rabu (16/12/2020).
Merespons hal itu, kata Ida, Kementerian Ketenagakerjaan segera berkoordinasi dengan BPJS
Ketenagakerjaan selaku penyedia data untuk melakukan perbaikan data penerima manfaat
subsidi gaji. Sehingga diharapkan secara bertahap proses penyaluran dapat terselesaikan secara
sepenuhnya.
"Jadi, kami tidak diam atas adanya retur kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk
diperbaiki, karena BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data
tersebut. Setelah diperbaiki maka kami kembali salurrkan ke rekening penerima yang hingga
saat ini masih berlangsung proses penyalurannya," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh penerima manfaat BSU yang belum
memperoleh bantuan hingga termin kedua berjalan ini untuk tetap bersabar. Menyusul masih
tersedianya waktu untuk penyelesaian penyaluran hingga akhir tahun ini.
"Saya kira berharap sabar karena jangka penyaluran itu hingga akhir Desember. Jadi, saya
berharap temen pekerja yang belum nerima, BSU termin kedua ini masih dalam proses
penyaluran kepada temen-temen semua," tutupnya.
11.042.252 Pekerja Terima Bantuan Subsidi Gaji Termin Kedua Senilai Rp 13,25 Triliun
Sebelumnya, realisasi kucuran subsidi gaji atau upah pada termin kedua mencapai 89,02 persen
atau setara 11.042.252 pekerja atau buruh, per 14 Desember 2020. Dengan total anggaran
subsidi gaji yang telah tersalurkan untuk termin 2 sebesar Rp 13,250 triliun.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berkomitmen mencairkan bantuan pemerintah
berupa subsidi gaji atau upah (BSU) kepada 12,4 juta pekerja/buruh yang penghasilannya
terdampak pandemi Covid-19.
"Kita terus berupaya untuk mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4
juta penerima. sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja/buruh yang terdampak pandemi
Covid-19," kata Menaker Ida di Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Adapun rincian realisasi subsidi gaji atau upah pada termin kedua ini, yakni pada tahap I
penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai 2.177.915 penerima, tahap II 2.711.358 penerima.
Kemudian tahap III sebanyak 3.146.314 penerima, tahap IV mencapai 2.439.537 penerima,
tahap V mencapai 529.244, dan batch VI (tambahan data batch V) 37.906 penerima.
Sedangkan besaran anggaran subsidi gaji atau subsidi upah yang telah disalurkan melalui tahap
pertama pada termin kedua, mencapai Rp 2,613 triliun, tahap II Rp 3,253 triliun, tahap III
217