Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2020
P. 19

Kebanyakan pekerja yang menggeluti profesi ini adalah generasi milenial yang
               menjadikan pekerjaannya sebagai sarana untuk berkarya di sela kesibukan sekolah
               maupun kuliah.


               Hal tersebut rentan bagi mereka untuk tidak mendapatkan hak-hak perlindungan
               dan jaminan kerja.

               "Melihat undang-undang sekarang yang 2013, itu menjadi tidak bisa diakomodir
               dengan waktu kerja yang harus 7-8 jam. Sementara mereka tidak akan produktif
               dengan waktu kerja 7-8 jam. Mereka cukup produktif dengan waktu 3-4 jam saja.
               Dan mereka tidak perlu bekerja di kantor, cukup di rumah," ujar Agatha.


               Agatha juga berharap agar para pekerja kontrak tidak khawatir.

               Sebab, dalam RUU  Omnibus Law  juga diatur bahwa pekerja kontrak berhak
               mendapatkan kompensasi ketika pekerja maupun perusahaan tidak melanjutkan
               kontrak.


               "RUU ini juga mengatur batas-batas maksimal dan minimal. Bagi para pekerja
               media, apalagi media yang sifatnya menggunakan digital, apalagi yang berkaitan
               dengan perusahaan itu, harus diperhitungkan hak upah, hak jaminan sosial, hak K3,
               dan yang paling penting juga kalau dia pekerja kontrak harus diberikan kompensasi.
               Jadi jangan khawatir, kalau di kontrak itu bukan harga mati bahwa tidak bisa
               bekerja lagi. Justru pemerintah menciptakan peluang kerja yang lebih dari
               sekarang," tutupnya.[].











































                                                       Page 18 of 142.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24