Page 181 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 181
Selain itu, terdapat 10.378 pekerja lainnya dinyatakan gagal transfer karena rekening pekerja
berstatus tidak valid atau dormant. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama atau, Anggoro
Eko Cahyo. Bagi pekerja yang mengalami gagal transfer, kata Anggoro, pihaknya akan membuka
rekening secara kolektif khusus.
Dalam pelaksanaannya, subsidi upah sebesar Rp 1 juta tersebut disalurkan melalui Bank
Himbara, yakni BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BTN.Lebih jauh, Anggoro mengingatkan para
pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) dan selalu
menjaga validitas datanya. Para pekerja pun harus selalu memastikan telah mendapat
perlindungan.
"Dengan menjadi peserta, pekerja terlindungi dari risiko kerja, dan juga mendapatkan nilai
tambah seperti BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU dan cek di HRD
masing-masing," ujar Anggoro,dalam keterangan resmi, Rabu, 18 Agustus 2021.
Para pemberi kerja atau perusahaan dan para tenaga kerja diharapkan segera menyampaikan
kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif. Kelengkapan
data disampaikan oleh HRD perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di situs resmi
www.bpjsketenagakerjaan.go.id atau berkoordinasi dengan Kantor Cabang setempat.
12 Selanjutnya Bantuan (Adapun data mandatory yang dibutuhkan sebagai berikut : 1. Nomor
Induk Kependudukan (NIK) 2. Nama Lengkap 3. Tanggal Lahir 4. Alamat Pemberi Kerja 5. Nama
Ibu Kandung 6. Nomor Telepon Selular 7. Alamat Email Peserta BP Jamsostek juga dapat
memeriksa apakah ia berhak atas subsidi upah melalui sejumlah kanal informasi, antara lain
melalui situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, atau jika sudah memiliki akun aplikasi BPJSTKU
dapat melalui situs sso.bpjsketenagakerjaan.go.id. Tak hanya itu, pekerja juga dapat mengakses
layanan WhatsApp di nomor 081380070175 dan call center Layanan Masyarakat 175.
Anggoro memaparkan s ebanyak 1,25 juta pekerja segera menerima bantuan subsidi upah
gelombang II. Hal ini seiring telah diserahkannya data para pekerja oleh BP Jamsostek ke
Kementerian Ketenagakerjaan pada hari Senin lalu, 16 Agustus 2021.
Dengan tambahan 1,25 juta pekerja, total data yang telah diserahkan kepada Kementerian
Ketenagakerjaan mencapai 2,25 juta pekerja. Sementara pemerintah mematok target
penyaluran BSU pada 2021 menyasar lebih dari 8,7 juta pekerja.
Penyerahan data bertahap untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, sekaligus
meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU. Anggoro berharap proses penyaluran data
secara segera selesai, sehingga seluruh pekerja yang terdampak mendapatkan dana BSU.
"Dan semoga dana yang diterima dapat bermanfaat membantu menopang kebutuhan hidup
sehari-hari pekerja dan keluarga, sekaligus menggerakkan perekonomian, sesuai dengan tujuan
bantuan subsidi upah ini," kata Anggoro.
BISNIS.
180