Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 189
Lantas, apakah korban penutusan hubungan kerja (PHK) dan pekerja yang resign juga
berpeluang mendapatkan BSU? Anggota Biro Humas Kemnaker Rintoko mengatakan bahwa
mereka yang termasuk korban PHK dan karyawan resign masih berpeluang mendapatkan BSU
dengan syarat tertentu.
"Kalau yang di-PHK selama BPJS Ketenagakerjaannya belum dinonaktifkan per 30 Juni 2021
kemungkinan masih bisa dapat," ujar Rintoko kepada Kompas.com, Rabu (18/8/2021).
Menurut dia, untuk pengecekan apakah mereka yang korban PHK masih aktif BPJS
Ketenagakerjaannya atau tidak bisa dicek di laman bsu.kemnaker.go.id.
Rintoko menyampaikan bahwa nominal bantuan BSU ini tidak dipotong sama sekali ketika
disalurkan kepada korban PHK atau karyawan resign.
"Enggak ada potongan," ujar dia.
"Kalau potongan-potongan seperti itu, setahu saya enggak masuk bagian dari data calon
penerima BSU," lanjut dia.
Ia menambahkan, mereka yang menerima BSU merupakan data yang telah sesuai dengan
persyaratan calon penerima BSU, dan masih aktif kepesertaan BPJS Ketenagakerjaannya.
Diketahui, ada 5 syarat yang harus dipenuhi calon penerima BSU 2021.
Berikut rinciannya: 1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan NIK.
2. Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan
Juni 2021.
3. Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Pekerja/buruh bekerja di
wilayah dengan upah minimum provinsi atau kabupaten/kota lebih besar dari Rp 3,5 juta maka
persyaratan gaji/upah tersebut menjadi paling banyak sebesar upah minimum kabupaten/kota
dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh.
Sebagai contoh: upah minimum Kabupaten Karawang sebesar Rp 4.798.312 dibulatkan menjadi
Rp 4.800.000.
4. Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah.
5. Diutamakan yang bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri,
properti dan real estate, perdagangan dan jasa, kecuali Pendidikan dan Kesehatan (sesuai
klasifikasi data sektoral BPJSTK).
Berdasarkan update terbaru, jumlah pekerja yang menerima dana BSU Rp 1 juta sebanyak
947.669 pekerja.
Dari jumlah tersebut ada 42.153 data pekerja tidak lolos verifikasi, karena tercatat sebagai
penerima bantuan lain.
Kemudian, sebanyak 10.378 data pekerja dinyatakan gagal transfer. Hal ini disebabkan karena
rekening pekerja berstatus dormant atau tidak valid. Khusus untuk yang gagal transfer
selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif.
/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 3 Penyebab Gagalnya Pencairan Insentif Kartu Prakerja.
188