Page 249 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 249

Ringkasan

              Rancangan  Undang-Undang  Perlindungan  Pekerja  Rumah  Tangga  (RUU  Perlindungan  PRT)
              belum juga disahkan setelah melewati masa 17 tahun pembahasan di lembaga legislatif. Anggota
              Komisi  IX  DPR  RI,  Netty  Prasetiyani  Aher  meminta  DPR  dan  pemerintah  menyegerakan
              pengesahan  RUU  PPRT  ini  mengingat  negara  harus  memberikan  perlindungan  dan  keadilan
              dalam lingkup profesi PRT.



              MOMENTUM KEMERDEKAAN, PKS DESAK RUU PRT DISAHKAN

              Rancangan  Undang-Undang  Perlindungan  Pekerja  Rumah  Tangga  (RUU  Perlindungan  PRT)
              belum juga disahkan setelah melewati masa 17 tahun pembahasan di lembaga legislatif. Anggota
              Komisi  IX  DPR  RI,  Netty  Prasetiyani  Aher  meminta  DPR  dan  pemerintah  menyegerakan
              pengesahan  RUU  PPRT  ini  mengingat  negara  harus  memberikan  perlindungan  dan  keadilan
              dalam lingkup profesi PRT.

              "Pekerja rumah tangga kerap diperlakukan tidak adil, hak-haknya tidak terjamin, bahkan tidak
              sedikit yang menjadi korban kekerasan karena dianggap sebagai pekerja informal kelas dua.
              Negara  harus  menjamin  perlindungan  hak,  menghadirkan  keadilan,  serta  menghapus
              diskriminasi dan kekerasan yang dialami PRT," kata Netty dalam keterangan tulis pada Rabu
              (18/8).

              Menurut Netty, Hari Kemerdekaan harus dijadikan momentum menunjukkan kesungguhan dalam
              memperjuangkan hak-hak rakyat kecil agar mereka pun dapat merasakan hakikat merdeka.

              "Hakikat merdeka adalah negara mampu membebaskan rakyat dari segala bentuk pembodohan,
              pemiskinan, dan ketidakadilan. Setiap rakyat berhak memiliki akses dan jaminan untuk menjadi
              cerdas, sejahtera, dan diperlakukan adil dalam profesi yang dijalaninya sepanjang tidak melawan
              hukum," ujar politikus PKS itu.

              "PKS menjadi fraksi pertama di DPR RI pada awal periode 2019 yang memberi ruang pada JALA
              PRT  sebagai  jaringan  lembaga  yang  mengedukasi  para  pekerja  rumah  tangga  untuk
              menyampaikan  aspirasinya  dan  memberikan  dukungan  pada  pengesahan  RUU  PPRT.  Mari
              jadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum mendorong lahirnya kebijakan inklusi bagi
              PRT," sambungnya.

              Terakhir,  Netty  mengingatkan  pemerintah  bahwa  para  PRT  tidak  memerlukan  metafora
              berlebihan tentang pandemi, namun perlu bukti sebagai solusi.

              "Dalam masa pandemi ini ada banyak PRT yang diberhentikan oleh pemberi kerja. Apakah ini
              tercatat dalam statistik PHK dan pengangguran? Apakah mereka mendapat perlindungan sosial
              berupa  bantuan  pekerja  dan  akses  kartu  pra  kerja?  Mereka,  para  PRT  tidak  membutuhkan
              metafora berlebihan tentang pandemi, hanya dukungan, perlindungan dan jaminan hidup layak
              sebagai  bukti  nyata  atas  solusi  persoalan  mereka,"  tutup  Netty  Selain  itu,  Netty  juga
              menunjukkan keberpihakan partainya kepada para PRT dengan menyambangi Operata Sedap
              Malam, organisasi PRT di bilangan Tebet Barat dan memberikan tanda kasih dalam bentuk paket
              sembako.

              Siswati, Ketua Operata Sedap Malam, menyampaikan bahwa ada banyak pemberi kerja yang
              melarang PRT ikut organisasi.



                                                           248
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254