Page 302 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 302

Pemerintah  mematok  target  penyaluran  BSU  pada  2021  dapat  menyasar  lebih  dari  8,7  juta
              pekerja.  Penyerahan  data  dilakukan  secara  bertahap  untuk  memastikan  penyaluran  bantuan
              tepat sasaran, sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.

              "Kami harapkan proses penyaluran data secara segera selesai, sehingga seluruh pekerja yang
              terdampak  mendapatkan  dana  BSU,  dan  semoga  dana  yang  diterima  dapat  bermanfaat
              membantu  menopang  kebutuhan  hidup  sehari-hari  pekerja  dan  keluarga,  sekaligus
              menggerakkan perekonomian, sesuai dengan tujuan BSU ini,” ujar Anggoro melalui keterangan
              resmi, Rabu (18/8/2021).

              Pada  Tahap  I,  dari  1.000.200  data  yang  diserahkan,  terdapat  947.669  pekerja  yang  berhak
              menerima dana BSU. Sebanyak 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat
              sebagai penerima bantuan sosial yang lain, dan 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer karena
              rekening pekerja berstatus tidak valid atau dormant.

              Menurut Anggoro, pihaknya akan melakukan pembukaan rekening secara kolektif khusus bagi
              pekerja yang mengalami gagal transfer. Seperti diketahui, BSU disalurkan melalui Bank Himbara,
              yakni BNI, Mandiri, BRI, dan BTN.

              Anggoro  mengingatkan  para  pemberi  pekerja  untuk  tertib  kepesertaan  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan  (Jamsostek) dan selalu  menjaga validitas  datanya. Para  pekerja juga  harus
              selalu  memastikan  telah  mendapat  perlindungan  BPJAMSOSTEK.  "Dengan  menjadi  peserta
              BPJAMSOSTEK, pekerja terlindungi dari risiko kerja, dan juga mendapatkan nilai tambah seperti
              BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU dan cek di HRD masing-masing," ujar
              Anggoro.

              Para pemberi kerja atau perusahaan dan para tenaga kerja diharapkan segera menyampaikan
              kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif. Kelengkapan
              data disampaikan oleh HRD perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di situs resmi
              BPJAMSOSTEK  www.bpjsketenagakerjaan.go.id  atau  berkoordinasi  dengan  Kantor  Cabang
              BPJAMSOSTEK setempat.
              Adapun data mandatory yang dibutuhkan sebagai berikut :


              1. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
              2. Nama Lengkap

              3. Tanggal Lahir

              4. Alamat Pemberi Kerja

              5. Nama Ibu Kandung

              6. Nomor Telepon Selular

              7. Alamat Email

              Peserta BPJAMSOSTEK dapat memeriksa apakah dirinya berhak atas dana BSU melalui sejumlah
              kanal informasi, antara lain melalui situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, atau jika sudah memiliki
              akun aplikasi BPJSTKU dapat melalui situs sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

              Pekerja  pun  dapat  mengakses  layanan  WhatsApp  di  nomor  081380070175  dan  call  center
              Layanan Masyarakat 175.



                                                           301
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307