Page 61 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 61
Pemerintah mematok target penyaluran BSU pada 2021 dapat menyasar lebih dari 8,7 juta
pekerja. Penyerahan data dilakukan secara bertahap untuk memastikan penyaluran bantuan
tepat sasaran, sekaligus memini-malisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.
"Kami harapkan proses penyaluran data secara segera selesai, sehingga seluruh pekerja yang
terdampak mendapatkan dana BSU, dan semoga dana yang diterima dapat bermanfaat
membantu menopang kebutuhan hidup sehari-hari pekerja dan keluarga, sekaligus
menggerakkan perekonomian, sesuai dengan tujuan BSU ini," ujarnya lewat keterangan resmi,
Rabu (18/8).
Pada Tahap I, dari 1.000.200 data yang diserahkan, terdapat 947.669 pekerja yang berhak
menerima dana BSU.
Sebanyak 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima
bantuan sosial yang lain, dan 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer karena rekening pekerja
berstatus tidak valid atau dormant.
Menurut Anggoro, pihaknya akan melakukan pembukaan rekening secara kolektif khusus bagi
pekerja yang mengalami gagal transfer. Seperti diketahui, BSU disalurkan melalui Bank Him-
bara, yakni BNI, Mandiri, BRI, dan BTN.
Anggoro mengingatkan para pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan jaminan sosial
ketenagakerjaan (Jamsostek) dan selalu menjaga validitas datanya.
Para pekerja juga harus selalu memastikan telah mendapat perlindungan BP Jamsostek.
"Dengan menjadi peserta BP Jamsostek, pekerja terlindungi dari risiko kerja, dan juga
mendapatkan nilai tambah seperti BSU," katanya.
Sebelunya, Anggoro mengingatkan para pemberi kerja agar selalu tertib menjaga kepesertaan
pekerjanya di jaminan sosial, agar pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 bisa mendapatkan
bantuan BSU. (mm p. pratamu
60