Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 24

Perkantoran/Tempat Kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif,
              perusahaan diminta membatasi jumlah pekerja yang hadir sebanyak 50 persen.



              PEMPROV DKI TERBITKAN ATURAN KARYAWAN MASUK KERJA 50%

              Oleh Imam Suhartadi____________________

              Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta resmi menerbitkan
              aturan  perihal  protokol  kerja  kepada  seluruh  perusahaan  yang  ada  di  wilayahnya  selama
              pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi. Sebab, mulai Senin (8/6) seluruh kantor
              dapat beroperasi kembali.

              Dalam  Surat  Keputusan  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi  dan  Energi  Provinsi  DKI
              Jakarta Nomor 1363 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di
              Perkantoran/Tempat Kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif,
              perusahaan diminta membatasi jumlah pekerja yang hadir sebanyak 50 persen.


              "Melakukan penyesuaian hari kerja, jam kerja, sif kerja, dan sistem kerja untuk beradaptasi
              dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan," bunyi salah
              satu poin SK tersebut

              Selain itu, bagi seluruh pekerja dan pengunjung diwajibkan setiap saat menggunakan masker
              dan alat pelindung diri lainnya sesuai kebutuhan selama berada di lingkungan perkantoran.

              Perusahaan  di  Jakarta  juga  diminta  melakukan  pengaturan  penggunaan  fasilitas  pekerja  di
              perkantoran untuk mencegah terjadinya kerumunan, misalnya di tempat ibadah, kantin, tempat
              istirahat, sarana olahraga, sarana hiburan, dan lainnya.
              Selanjutnya,  perusahaan  diminta  melakukan  disinfeksi  di  lingkungan  kerja  secara  berkala
              dengan  menggunakan  pembersih  dan  disinfek-tan  yang  sesuai.  Selain  itu,  wajib  menjaga
              kebersihan lingkungan kerja terutama pegangan pintu dan tangga, tombol lift, peralatan kantor
              yang digunakan bersama, area dan fasilitas umum lainya.
              “Wajib  Melakukan  pengukuran  suhu  tubuh  (screening)  di  setiap  titik  masuk  perkantoran,"
              tambahnya.

              SK  yang  diteken  Kepala  Disnakertransgi  DKI  Jakarta,  Andri  Yansyah  pada  Jumat  (5/6)  itu
              menyatakan bahwa perusahaan juga diwajibkan menyediakan alat sanitasi kebersihan seperti
              hand sanitizer di setiap area pintu masuk dan sekitar area gedung.

              Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengindikasikan tidak akan memberi
              sanksi  kantor  dengan  karyawan  masuk  lebih  dari  50  persen,  tetapi  akan  dilihat  secara
              keseluruhan.

              "Kita akan lihat itu bukan dari satu per satu. Ini kan ada puluhan hingga ratusan ribu kantor.
              Kita  akan  bisa  lihat  dari  jumlah  kendaraan  masuk  Jakarta  di  Sudirman-Thamrin,  kendaraan
              umum, di situ kita akan lihat 'overall" (keseluruhan)," kata Anies di Jakarta, Senin (8/6).

              Oleh karena itu, kata Anies, jika secara umum kasus Covid-19 meningkat maka hal itu berpotensi
              kembali sektor perkantoran akan ditutup.

              Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau agar perkantoran membagi jam kerjanya dua shift agar
              tidak terjadi penumpukan manusia.


                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29