Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 28

Perkantoran/Tempat Kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif,
              perusahaan diminta membatasi jumlah pekerja yang hadir sebanyak 50 persen.



              PEMPROV DKI TERBITKAN ATURAN KARYAWAN MASUK KANTOR 50%

              JAKARTA,  - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta resmi
              menerbitkan aturan perihal protokol kerja kepada seluruh perusahaan yang ada di wilayahnya
              selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi. Sebab, mulai Senin (8/6) seluruh
              kantor dapat beroperasi kembali.

              Dalam  Surat  Keputusan  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi  dan  Energi  Provinsi  DKI
              Jakarta Nomor 1363 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di
              Perkantoran/Tempat Kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif,
              perusahaan diminta membatasi jumlah pekerja yang hadir sebanyak 50 persen.
              "Melakukan penyesuaian hari kerja, jam kerja, sif kerja, dan sistem kerja untuk beradaptasi
              dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan," bunyi salah
              satu poin SK tersebut.

              Selain itu, bagi seluruh pekerja dan pengunjung diwajibkan setiap saat menggunakan masker
              dan alat pelindung diri lainnya sesuai kebutuhan selama berada di lingkungan perkantoran.

              Perusahaan  di  Jakarta  juga  diminta  melakukan  pengaturan  penggunaan  fasilitas  pekerja  di
              perkantoran untuk mencegah terjadinya kerumunan, misalnya di tempat ibadah, kantin, tempat
              istirahat, sarana olahraga, sarana hiburan, dan lainnya.

              Selanjutnya,  perusahaan  diminta  melakukan  disinfeksi  di  lingkungan  kerja  secara  berkala
              dengan  menggunakan  pembersih  dan  disinfektan  yang  sesuai.  Selain  itu,  wajib  menjaga
              kebersihan lingkungan kerja terutama pegangan pintu dan tangga, tombol lift, peralatan kantor
              yang digunakan bersama, area dan fasilitas umum lainya.


              "Wajib Melakukan pengukuran suhu tubuh (  screening  ) di setiap titik masuk perkantoran,"
              tambahnya.

              SK  yang  diteken  Kepala  Disnakertransgi  DKI  Jakarta,  Andri  Yansyah  pada  Jumat  (5/6)  itu
              menyatakan bahwa perusahaan juga diwajibkan menyediakan alat sanitasi kebersihan seperti
              hand sanitizer  di setiap area pintu masuk dan sekitar area gedung.

              Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengindikasikan tidak akan memberi
              sanksi  kantor  dengan  karyawan  masuk  lebih  dari  50  persen,  tetapi  akan  dilihat  secara
              keseluruhan.
              "Kita akan lihat itu bukan dari satu per satu. Ini kan ada puluhan hingga ratusan ribu kantor.
              Kita  akan  bisa  lihat  dari  jumlah  kendaraan  masuk  Jakarta  di  Sudirman-Thamrin,  kendaraan
              umum, di situ kita akan lihat '  overall  " (keseluruhan)," kata Anies di Jakarta, Senin (8/6).

              Oleh karena itu, kata Anies, jika secara umum kasus Covid-19 meningkat maka hal itu berpotensi
              kembali  sektor  perkantoran  akan  ditutup.  Pemprov  DKI  Jakarta  juga  mengimbau  agar
              perkantoran membagi jam kerjanya dua shift agar tidak terjadi penumpukan manusia. Untuk
              menghindari  kepadatan  di  moda  transportasi  dan  stasiun-stasiun  penunjangnya  saat  hari
              pertama masuk kerja ini,  Pemprov menegaskan di semua tempat akan diatur sebisa mungkin
              untuk  adanya  jarak.  Namun  dia  mengakui  adanya  tantangan  di  lokasi-lokasi  perpindahan
              penumpang atau transit.

                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33