Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 84

SURVEI: MAYORITAS PESERTA KARTU PRAKERJA PENGANGGURAN BEKAS
              KARYAWAN

              - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengumumkan hasil survei
              terhadap para penerima manfaat  program kartu prakerja  . Hasilnya, mayoritas dari mereka
              mengaku sebagai pengangguran yang pernah bekerja sebagai karyawan.

              Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan Sekretariat TNP2K, Elan Satriawan mengatakan, survei
              dilakukan  terhadap  12  ribu  peserta  prakerja  dari  gelombang  I-III  yang  berjumlah  680.918
              orang. Survei dilakukan dari 19 Mei hingga 1 Juni 2020 dengan asumsi 50 persen penerima
              survei melalui email tersebut merespons.

              "Survei ini lebih mirip atau kita namakan  beneficery satisfaction survey  , dalam dunia jasa
              seperti survei  customer satisfaction  . Survei ini mencoba mengukur persepsi subjektif dari
              customer    atau  dalam  konteks  prakerja  penerima  manfaat  terkait  kepuasan,"  kata  dia  saat
              telekonferensi, Senin, 8 Juni 2020.

              Dia melanjutkan, dari hasil survei, komposisi  gender  penerima manfaat 66,53 persen adalah
              laki-laki  dan  perempuan  33,47  persen  dengan  rentang  usia  35  tahun  ke  bawah  88  persen.
              Pendidikan terakhir penerima manfaat didominasi oleh SMA/SMK sederajat atau sebanyak 58,93
              persen dan S1 sebanyak 25,27 persen.

              Dari  situ,  kata  Elan,  55,4  persennya  menyatakan  pernah  bekerja  sebagai  karyawan,  37,6
              persennya  tidak  bekerja  atau  tidak  berusaha  dan  7  persennya  menyatakan  memiliki  usaha.
              Namun, saat pandemi covid-19, dia mengatakan, 80,8 persen menyatakan tidak bekerja atau
              menganggur, 12,1 persen pekerja dan 7,1 persennya punya usaha.

              "Saya kira kalau bicara masalah sasaran walau ini terbuka untuk semua, apa yang kita lihat dari
              dominasi  pengangguran  yang  menerima  prakerja  bisa  melihat  ini  porgram  tepat  sasaran.
              Sebagian besar melaporkan mereka terpengaruh covid, di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),
              dirumahkan dan sebagainya," ucap dia.

              Sementara  itu,  secara  substansi, Elan  mengatakan,  96,7 persen  peserta  menyatakan  setuju
              bahwa Kartu Prakerja merupakan program yang memberikan bantuan biaya pelatihan sekaligus
              bantuan  untuk  meringankan  beban  biaya  hidup  selama  pandemi.  Selain  itu,  92,3  persen
              responden menyatakan program itu efektif meningkatkan kompetensi.
              Akan  tetapi,  mayoritas  responden  atau  4.105  responden  menyatakan  memanfaatkan  dana
              insentif  kartu  prakerja  untui  memnuhi  kebutuhan  sehari-hari.  1.228  reponden  menyatakan
              untuk modal kerja, 1.101 untuk membiayai untuk mencari kerja, 905 untuk menabung, 611
              membayar kredit atau utang dan 67 memberi pinjaman.
              "Mereka juga menyampaikan menggunakan dana insentif mayoritas untuk kebuthan sehari-hari,
              kondisi  yang  riil  di  situasi  saat  ini  maka  saya  kira  bukan  desain  ideal  porgram  ini  untuk
              mengkombinasikan antara program  training  dengan bantuan sosial, tapi optimal dan memang
              diperlukan  safety net  untuk mereka yang alami PHK atau menganggur," tuturnya..













                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89