Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 69
"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi
ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," ujar Ida dalam keterangan
tertulis, Kamis (8/4/2021).
Hal ini disampaikannya saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan
Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta.
Ida menyatakan kasus kecelakaan kerja terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal itu
diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019 terjadi
155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.
Meski demikian, Ida menilai penurunan yang ada masih sangat tipis. Menurutnya, pemerintah
sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut. Oleh karena itu, ia mengingatkan
jajaran pengawas agar tetap memantau dan melakukan supervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi
pembangunan.
Ida menuturkan sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah
naungan Kementerian PUPR. Akan tetapi, lanjut Ida, dalam hal pekerja dan pelaksanaannya
menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.
"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja,
sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko
itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terangnya.
Lebih lanjut, Ida mengatakan konstruksi merupakan sektor andalan pemerintahan Presiden Joko
Widodo. Menurutnya, konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi,
ketersediaan akses, dan pelayanan masyarakat tapi juga penting mengingat begitu banyaknya
industri turunan dalam sektor ini.
Adapun industri turunan yang dimaksud Ida antara lain industri semen, industri pengolahan besi,
industri alat berat. Selain itu, lanjut Ida, ada juga industri informal seperti warung makanan, kos-
kosan, dan makanan kaki lima yang menjadi hidup karena adanya proyek-proyek konstruksi.
"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak
pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi
keluarga," ucapnya.
Sebagai informasi, data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan Serikat
Pekerja/Serikat Buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada sebanyak 3,2
juta pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja. Jumlah ini terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat
Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi.
(akd/ega).
68